Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Gandeng Ojol untuk Antar Jemput Dokumen Kependudukan Warga

Kompas.com - 02/10/2020, 17:20 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggandeng dua aplikator ojek online (online) untuk melayani masyarakat yang ingin mengurus administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Biaya pengambilan dan pengantar dokumen dari dan ke tempat pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) dibebankan kepada masyarakat.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, pemanfaatan teknologi semacam ini sangat membantu masyarakat di tengah pembatasan aktivitas pada masa pandemi Covid-19.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi solusi pengurusan dokumen kependudukan ke masyarakat tanpa harus keluar rumah," ujar Airin dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2020).

Baca juga: UPDATE 1 Oktober: Pasien Covid-19 Sembuh di Tangsel Capai 1.007 Orang

Menurut Airin, sebelum pandemi Covid-19 Disdukcapil bisa melayani 2.000 administrasi kependudukan dalam satu hari. Namun, pada saat ini jauh menurun menjadi 300 kegiatan per hari.

Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pencatatan kependudukan yang menurun akibat pandemi Covid-19.

"Mudah mudahan berkat kerjasama dengan ojek online ini bisa memudahkan untuk mengantar dan mengirim. Sehingga interaksi antar masyarakat tidak terlalu banyak," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, masyarakat bisa memilih layanan kependudukan yang akan dilakukan melalui aplikasi grab dan juga gojek.

Berkas fisik yang diperlukan dalam proses administrasi dapat diambil dari rumah warga oleh ojek daring dengan syarat dimasukkan ke dalam amplop coklat bertuliskan alamat lengkap.

Baca juga: Airin Ingatkan Warga Jakarta yang Cari Hiburan di Tangsel Patuh Protokol Kesehatan

Ketika selesai diproses dan dicetak oleh Dukcapil, lanjut Dedi, dokumen tersebut bisa diantarkan kembali ke rumah warga dengan kembali memesan layanan di aplikasi ojol.

"Kalau model lain biasanya mengantar dokumen yang sudah jadi. Kalau di Tangsel bisa mengantarkan berkasnya dari rumah setelah jadi bisa diambil melalui aplikasi ojol tadi. Jadi dua arah," ungkapnya.

Adapun untuk biaya jasa pengiriman dan pengantaran dibebankan kepada masyarakat yang mengajukan sesuai dengan jarak tempuh.

"Kalau ojol kan (biayanya) bagaimana jarak tempuhnya," kata Dedi.

Saat ini, layanan kependudukan yang bisa dilakukan menggunakan layanan ojol adalah untuk pendaftaran atau pembuatan e-KTP, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Keluarga.

Sementara untuk perbaikan data, masyarakat tetap diminta untuk datang langsung ke tempat pelayanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com