Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kampung Melayu, Bidara Cina Juga Terendam Banjir Senin Pagi

Kompas.com - 05/10/2020, 12:35 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir bukan hanya terjadi di kawasan kelurahan Kampung Melayu, kelurahan Bidara Cina juga tergenang air.

Banjir setinggi 80 sentimeter sempat melanda kawasan Bidara Cina, Senin (5/10/2020) pukul 02.00 WIB.

Hal tersebut dibenarkan Lurah Bidara Cina, Dadang Yudi ketika dikonfirmasi.

"80 cm itu air kiriman dari Depok. Yang terendam bagian bibir kali saja. Sekarang sudah berangsur surut," kata Dadang. 

Baca juga: 170 KK di Bidara Cina Terdampak Banjir, Genangan Sempat Setinggi 1,5 Meter

Banjir terjadi lantaran hujan deras yang melanda Jakarta pada Minggu (4/10/2020) malam serta kiriman air dari kawasan Depok.

Akibatnya, sebanyak dua RW yang ada di wilayahnya terendam banjir. Dua RW itu yakni RW 07 dan 11.

"RW 11 itu ada RT 3, 6, 10, 12, dan 13. Nah di RW 07 ada 7 RT itu semua di bibir kali," jelas dia.

Namun demikian, warga sudah biasa menghadapi banjir seperti ini. Hal itu terbukti lantaran sedikit warga yang mau mengungsi ke posko banjir.

Hanya beberapa warga yang rumahnya tidak berlantai dua saja memilih untuk mengungsi.

"Yang mengungsi ada 8 KK terdiri dari 20 jiwa. Yang tidak punya lantai dua ngungsi di gedung Sasana Krida," kata dia.

Sebelumnya, Kawasan Kampung Melayu juga sempat diterjang banjir setinggi 175 cm. Namun, sebagai besar warga tak memilih untuk mengungsi, melainkan tetap berada di rumah.

Kini banjir di kawasan Kampung Melayu juga perlahan surut.

"Banjir di Kampung Melayu kini ketinggian sudah 15 cm. Pengungsian nihil," jelas Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman saat sedang berada di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com