Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] "Resign" di Tengah Pandemi, Pegawai Bank Banting Setir Jualan Risol | Anies: Gedung DPR Harus Ditutup

Kompas.com - 08/10/2020, 08:32 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis perbankan juga mengalami masa sulit di tengah pandemi Covid-19. Hal ini membuat bank satu per satu memberhentikan karyawannya.

Septi Ayu Rentama (25) merasakan betul satu per satu teman kerjanya diberhentikan. Di benaknya, tinggal menunggu waktu perusahaan juga akan memberhentikannya.

Maka dari itu, Septi memilih mengajukan resign lebih dulu pada bulan Juni 2020. Dia lalu banting setir menjual risol dan dimsum hasil racikannya bersama sang ibu.

Tanpa disangka, puluhan hingga ratusan boks risol dan dimsum ludes terjual.

Simak kisah inspiratif lain tentang keterpurukan dan upaya bangkit saat pandemi Covid-19 dalam liputan khusus "Meraup Cuan di Tengah Pandemi Covid-19".

Kisah Septi yang mampu menangkap peluang di tengah kesulitan ekonomi saat ini menjadi berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin, Rabu (7/10/2020).

Selain itu, isu populer lainnya adalah soal penutupan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah adanya temuan 18 kasus positif Covid-19.

Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:

1. Nekat resign saat pandemi Covid-19, pegawang bank dagang risol

Pandemi Covid 19 sedikit banyak mengubah jalan hidup Septi Ayu Rentama.
Wanita berusia 25 tahun ini harus banting setir dari pekerjaan sebagai karyawan di salah satu bank swasta menjadi penjual risol dan dimsum.

Septi memilih keluar dari pekerjaannya lantaran banyak pegawai di tempatnya bekerja yang mulai diberhentikan. Apa lagi kalau bukan karena pandemi Covid-19.

Kini Septi disibukkan dengan berjualan risol dan dimsum.

Setiap minggunya, dia kebut mengejar target pesanan pelanggan yang sudah menumpuk.

Baca juga: Kisah Pilot Jadi Pedagang Mi Ayam Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Dalam seminggu, puluhan boks risol dia sediakan untuk pelanggan.

Omzet yang dia dapat pun tak main-main. Setiap bulannya, Septi mengaku bisa meraup hingga jutaan rupiah. Namun, semua itu tak didapatkan Septi secara instan.

Perjuangan Septi dimulai sejak Maret 2020, setelah pemerintah mengumumkan bahwa virus corona telah mewabah di Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com