Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang di Soekarno-Hatta Diprediksi Terus Meningkat hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 09/10/2020, 16:17 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Agus Hariyadi mengatakan, peningkatan pergerakan penumpang di Soekarno-Hatta terus meningkat.

"Sampai dengan akhir tahun ini diprediksi pergerakan penumpang dan pesawat juga akan meningkat," ujar dia saat dihubungi melalui pesan teks, Jumat (9/10/2020).

Dia menilai ada beberapa faktor yang membuat peningkatan penumpang bisa terjadi hingga akhir tahun 2020 meskipun berada di tengah pandemi Covid-19.

Pertama adalah pergerakan pesawat semakin meningkat seiring dengan permintaan penerbangan yang semakin banyak juga.

Baca juga: Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Konsisten Mengalami Peningkatan

"Jumlah pergerakan pesawat harian juga secara perlahan mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya utilisasi slot dan rute ke beberapa destinasi," ujar Agus.

Kedua adalah kepercayaan publik yang semakin tinggi terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan menggunakan transportasi udara.

Dia klaim, hal tersebut merupakan hasil dari penerapan protokol kesehatan yang konsisten di transportasi udara.

"Sebagai hasil dari konsistensi penerapan protokol kesehatan di bandara dan pesawat udara serta gencarnya sosialisasi melalui Safe Travel Campaign," kata dia.

Faktor ketiga adalah aturan kelengkapan dokumen kesehatan untuk perjalanan yang semakin mudah.

"Hanya dengan rapid test dan dapat diperoleh dengan harga yang sangat terjangkau," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah keberangkatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sampai dengan Agustus 2020. Dari data tersebut, terlihat tiga bulan terakhir penumpang baik keberangkatan domestik maupun internasional terus meningkat.

Keberangkatan domestik misalnya, sejak anjlok pada Mei 2020 dengan 27.500 penumpang, Juni penumpang sudah menembus angka 174.352 penumpang.

Juli 2020, peningkatan terlihat signifikan menjadi 427.731 penumpang. Agustus kembali meningkat menjadi 574.597 penumpang.

Peningkatan tersebut juga dirasakan di data keberangkatan penumpang internasional melalui Bandara Soekarno-Hatta meski tak sesignifikan keberangkatan domestik.

Mei lalu keberangkatan internasional berada di titik terendah tahun 2020 dengan hanya 9.460 penumpang, Juli mulai meningkat menjadi 14.619.

Juli 2020, penumpang rute internasional kembali meningkat menjadi 22.619 penumpang, Agustus sebanyak 28.513 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com