Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Bakar Ban, Pedemo di Dekat Istana Bogor Bubar Sebelum PM Jepang Tiba

Kompas.com - 20/10/2020, 19:04 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Massa mahasiswa yang berunjuk rasa di kawasan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, akhirnya membubarkan diri setelah Perdana Menteri (PM) Jepang Suga Yoshihide bertolak dari Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Kota Hujan.

Massa pedemo tersebut bubar dengan tertib dengan penjagaan dari kepolisian dan TNI.

Meski massa unjuk rasa telah membubarkan diri, namun polisi masih melakukan penutupan jalan di sekitar kawasan Istana Bogor.

Satu jam setelah massa membubarkan diri, PM Suga Yoshihide beserta rombongan tiba di pintu masuk utama Istana Kepresidenan Bogor dengan kondisi hujan deras.

Baca juga: Pukul 17.48 WIB, Massa Bubarkan Diri dari Patung Kuda Dikawal Aparat TNI

Rombongan tamu kenegaraan itu langsung disambut pasukan berkuda Paspampres. Di sana, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana juga telah menunggu.

Sebelumnya, demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di kawasan Istana Bogor, Selasa siang, itu sempat diwarnai aksi bakar ban.

Petugas juga memasang pagar kawat berduri untuk mencegah massa bergerak mendekat ke depan Istana Bogor. Kendaraan taktis juga disiapkan di sana.

Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa Bogor itu dilakukan sebagai protes terhadap Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Baca juga: Jokowi Sambut PM Jepang Yoshihide Suga di Istana Bogor

Demonstrasi itu juga dilakukan bertepatan dengan momen satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dalam unjuk rasa tersebut, massa mahasiswa berorasi secara bergantian. Mereka juga membawa keranda sebagai simbol matinya negara Indonesia.

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait kebijakan pemerintahan Jokowi dan penolakan UU Cipta Kerja.

"Hari ini tepat satu tahun Joko Widodo jadi Presiden. Hari ini kita hanya ingin berdialog dengan Bapak Presiden, sudah enam tahun Jokowi menjabat, jauh dari kata sejahtera," kata seorang mahasiswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com