“Selama saya tinggal di sini sudah ada sekitar lima tahun, baru kali ini mengalami yang parah,” kata Heri.
Baca juga: 30 Rumah di Jakarta Utara Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Akibat kondisi ini, aktivitas warga terganggu karena sepeda motor tidak bisa melintas akibat ketinggian air yang sulit diterjang.
Pengurus RW 022 Pluit, Saiful mengatakan seluruh RT di wilayahnya terendam banjir rob dengan ketinggian yang bervariasi antara satu daerah dengan daerah lainnya.
“Di sini (RW 022) kena semua, ada 12 RT yang terdampak banjir rob ini,” kata Saiful.
Menurut Saiful, ketinggian banjir rob yang paling parah di wilayah RW 22 Pluit yakni di RT 06 dan RT 09. Hal itu dikarenakan lokasinya yang berada persis di pesisir atau pinggir laut.
“Kalau di sana bisa sampai sepinggang banjirnya,” ungkap Saiful.
Meski pemukimannya terendam banjir rob, hal itu tidak serta merta membuat warga yang tinggal di RW 022 Pluit mengungsi ke salah satu masjid yang jadi tempat pengungsian.
“Warga lebih memilih bertahan di rumah masing-masing. Soalnya warga sini kan sudah biasa kena rob begini. Jadi pada enggak mau ngungsi juga,” kata Saiful. (JUNIANTO HAMONANGAN)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Tiga Hari Terendam Banjir Rob, Warga Memilih Bertahan di Rumah Masing-masing".
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan