JAKARTA, KOMPAS.com- Permukiman warga di kawasan Muara Angke, tepatnya di RW 022 Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (20/10/2020) terendam banjir rob.
Dikutip dari Wartakotalive, ketinggian air yang merendam permukiman warga tersebut sekitar 40-50 sentimeter.
Bahkan, di beberapa titik ketinggian banjir rob bisa mencapai sekitar hampir 1 meter.
Alhasil, aktivitas warga terganggu karena sepeda motor tidak bisa melintas akibat ketinggian air yang sulit diterjang.
Baca juga: Pintu Air Pasar Ikan Siaga II, Waspada Banjir Rob di 9 Wilayah Jakarta Utara Ini
Ada beberapa yang mencoba menerobos banjir malah mogok motornya.
Seorang warga, Heri Kusuma (42) mengatakan, banjir rob sudah merendam permukiman warga di kawasan Muara Angke selama tiga hari ini seperti di Jalan Dermaga Ujung.
"Ini sudah tiga hari berturut-turut. Titiknya dari Kaliadem sampai ke wilayah Pengasinan," kata Heri, Selasa (20/10/2020).
Menurut Heri, ketinggian banjir rob perlahan namun pasti terus meningkat sejak pertama kali merendam kawasan Muara Angke pada Minggu (18/10/2020) lalu mencapai hampir satu meter.
"Semakin meninggi, banjir pertama kurang lebih 30 sentimeter, banjir kedua 50 sentimeter, yang ketiganya kita belum tahu tunggu nanti sampai berapa ketinggian airnya," kata Heri.
Warga RT 001 RW 022 itu menambahkan, banjir akibat air pasang laut kali ini merupakan yang paling parah dibanding tahun-tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.