DEPOK, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok merilis peta risiko teraktual penularan virus corona.
Peta risiko tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemantauan 14 indikator kesehatan masyarakat selama pekan ke-33 pandemi, yakni dari 12 hingga 18 Oktober 2020.
Gugus tugas tak merinci 14 indikator tadi. Namun, secara keseluruhan diperoleh hasil bahwa 10 dari 11 kecamatan di Depok masih masuk kategori risiko sedang atau zona oranye penularan virus corona.
"Scoring diolah dari data Picodep (Pusat Informasi Covid-19 Depok). Satu kecamatan, yaitu Cinere, masuk kategori zona kuning, dan 10 kecamatan lainnya oranye," ujar juru bicara gugus tugas Dadang Wihana kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Akan Jadi Kota Prioritas, Depok Berencana Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19
"Data ini dari waktu ke waktu masih fluktuatif. Sehingga, kita masih harus tetap ekstra waspada dengan melakukan upaya pencegahan dan penanganan," katanya.
Kota Depok saat ini juga masih masuk dalam kategori zona risiko sedang atau zona warnanya berdasarkan penilaian Satgas Covid-19 RI.
Dadang berujar, pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan penyesuaian kebijakan sesuai dinamika yang berkembang dari waktu ke waktu.
Baca juga: Puskesmas Tapos Dipersiapkan Gelar Simulasi Alur Vaksinasi Covid-19 di Depok
"Karena pengaruh program penanganan Covid-19 tidak bisa instan, tetapi melalui proses yang terus-menerus hingga saat ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, Kota Depok sampai sekarang masih menjadi wilayah dengan laporan kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Barat.
Hingga data terbaru kemarin, Kota Depok telah melaporkan temuan 6.382 kasus, dengan 1.381 pasien di antaranya masih terinfeksi virus corona saat ini dan sedang dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.