JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Selatan mempercepat pengerjaan lubang untuk aliran air (Storm Inlet) untuk mengantisipasi genangan yang kerap muncul di jalan-jalan pada musim hujan.
Lubang yang berada di median jalan itu menjadi salah satu solusi agar genangan air di jalan cepat surut.
Kasudin Bina Marga Jakarta Selatan Heru Suwondo mengatakan rencananya ada 61 titik lubang untuk aliran air di Jakarta Selatan. Lubang untuk aliran itu tersebar di 10 kecamatan.
"Minggu lalu sudah dibuat 41, sisanya masih berjalan sampai target 61. Kemungkinan bertambah dan melihat kondisi di lapangan," jelas Heru dalam keterangan tertulis, Rabu (21/10/2020).
Baca juga: Cegah Banjir, Kampung Sepatan Jakut Buat Kolam Retensi Sepanjang 400 Meter
Heru menyebutkan, pembuatan lubang untuk aliran air tersebut paling banyak di Jalan Fatmawati, Cilandak. Lubang air di Jalan Fatmawati terbanyak dibuat di depan Bank UOB karena sering tergenang.
"Salah satu alternatif penanganan dengan menyodet median jalan. Genangan terjadi di sisi barat dialirkan ke sisi timur yang relatif tidak ada genangan," ungkapnya.
Lubang tersebut didesain agar air cepat masuk ke lubang dan mengalir ke saluran yang sudah ada.
"Di kota besar di dunia, lubang itu membuat air lebih cepat masuk dan tidak mengenangi jalan. Tapi kita pesan ke petugas PPSU untuk setiap harinya harus membersihkan sampah karena rentan tertutup sampah," ujar Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.