Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Remaja Bersenjata Tajam Serang Permukiman Warga di Bogor

Kompas.com - 21/10/2020, 21:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sekelompok remaja bersenjata tajam menyerang warga di Kampung Cemplang Baru, Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Penyerangan itu terjadi, Selasa (20/10/2020) dini hari.

Dalam kejadian tersebut, pelaku penyerangan juga merusak dua unit sepeda motor milik warga setempat.

Aksi sekelompok remaja tak dikenal itu terekam kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.

Warga setempat, Ucok (22) mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika dia bersama lima warga lainnya sedang melakukan ronda.

Baca juga: Video 5 Remaja Perempuan Memperebutkan Lelaki Viral, Polisi Panggil Keluarga dan Pihak Sekolah

Tiba-tiba, kata Ucok, terdengar teriakan dan muncul sekelompok remaja yang mencoba masuk ke permukiman warga.

"Pas kami lihat, udah rame-rame gitu, banyak orang. Terus mereka masuk ke dalam gang. Karena nggak berani, kami langsung lari," kata Ucok, Rabu.

Ucok menyebutkan, ia sempat melihat para remaja itu memegang senjata tajam berupa pedang dan celurit. Sambil memegang senjata tajam, lanjut Ucok, gerombolan tersebut berteriak-teriak menantang warga.

Takut jadi korban, Ucok lari dan bersembunyi di warung.

"Mereka tantang kami, katanya 'ayo dong, ayo dong', teriak-teriak gitu. Terus saya lihat mengkilap-kilap, ternyata pedang sama celurit. Saya panik, nggak berani pokoknya," sebut dia.

Ia menyebutkan, jumlah remaja itu 20-an orang. Mereka naik sepeda motor.

Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rachmat Gumilar mengatakan, saat ini kepolisian sedang mengusut kasus tersebut.

Rachmat menjelaskan, anggota Reskrim Polsek Bogor Barat masih melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa rekaman CCTV yang ada di lokasi.

"Kasus ini sudah ditangani Polsek Bogor Barat. Kami masih selidiki dan memeriksa rekaman CCTV di sana," kata Rachmat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com