Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Normalisasi Kali Rawa Rengas Memasuki Proses Pengerukan

Kompas.com - 26/10/2020, 18:48 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Proses normalisasi bantaran kali Rawa Rengas, Cakung Timur, Jakarta Timur sedang berlangsung.

Bantaran kali yang dahulu jadi tempat berdirinya 15 bangunan, kini sedang dalam proses pengerukan.

Hal tersebut dikatakan Lurah Cakung Timur Rahman Setiana saat dihubungi, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Sebelum Lakukan Normalisasi, Pemkot Bantu Pindahkan Barang Milik Warga Bantaran Kali Rawa Rengas

“Sekarang sudah masuk ke pengangkatan puing-puing bangunan dan pengerukan,” kata Rahman.

Proses pengerukan sudah berlangsung sejak Sabtu, (24/10/2020). Bahkan, kondisi hujan yang belakangan ini kerap mengguyur Ibu Kota disebut tak menghambat proses pengerukan.

“Kami terbantu alat berat. Jadi prosesnya tetap berlanjut,” ucap dia.

Berkait warga yang sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek dan Rusun Cakung Barat, Rahman mengatakan, mereka dapat beradaptasi dengan baik.

Baca juga: Bersedia Pindah ke Rusun, 18 KK di Bantaran Kali Rawa Rengas Bongkar Sendiri Rumahnya

Namun, tak jarang warga sedikit mengelu perihal jarak sekolah anak-anak mereka yang kini menjadi jauh.

Mereka meminta agar anak-anak yang masih di sekolah dasar agar dapat dipindahkan ke sekolah di dekat rusun agar akses lebih mudah.

“Kalau mereka dipindahkan kita segera laporkan ke Dinas Pendidikan,” kata Suherman.

Sebelumnya, warga yang tinggal di kawasan bantaran kali Rawa Rengas diberikan Surat Peringatan (SP) 1 dari Pemkot Jakarta Timur.

Surat itu diberikan lantaran warga menempati jalur hijau yang menyebabkan aliran kali menyempit.

Warga diharuskan pindah agar proses normalisasi kali dapat dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com