Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, tapi Angka Kematian Tak Melandai

Kompas.com - 03/11/2020, 13:25 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Justru tingginya angka kematian ini menunjukkan kasus belum turun, malah cenderung banyak kasus yang belum terdeteksi sehingga terjadilah kematian," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Usai Liburan, Ketersediaan Kamar di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Masih Cukup

Dicky menilai, kasus Covid-19 saat ini ibarat gunung es, hanya sebagian yang terlihat ke permukaan karena berhasil dideteksi.

Sementara itu, banyak kasus yang tidak terdeteksi, khususnya pada orang tanpa gejala (OTG).

Banyak OTG yang tak sadar telah terpapar Covid-19 dan menjadi penyebar virus kepada kelompok rentan.

"Ini indikator valid yang menunjukkan kontradiksi dengan adanya penurunan kasus. Jadi penurunam itu bukan hal yang sesungguhnya terjadi," kata Dicky.

Perkuat tes dan pelacakan

Untuk menekan angka kematian akibat Covid-19, Dicky menekankan bahwa Pemprov DKI harus terus menggencarkan tes dan pelacakan kasus yang disebut testing, tracing, dan treatment (3T).

Dengan metode itu, Pemprov DKI bisa menemukan sebanyak-banyaknya kasus positif Covid-19 di lingkungan masyarakat, mengisolasi atau merawat pasien sehingga tak menyebarkan SARS-CoV-2, khususnya kepada kelompok rentan.

"Yang harus dilakukan tidak ada lain selain penguatan testing, tracing, treatment sehingga kasus makin banyak ditemukan," kata dia.

Baca juga: UPDATE 2 November: Ada 9.062 Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta

Dicky menilai tes Covid-19 di DKI Jakarta sudah relatif baik ketimbang daerah lainnya.

Di saat daerah lain belum bisa mencapai standar organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk mengetes satu orang per 1.000 penduduk per pekan, DKI Jakarta sudah jauh melesat.

Sepekan terakhir, Pemprov DKI sudah melakukan tes swab atau polymerase chain reaction (PCR) kepada 52.181 orang, lima kali lipat standar WHO.

Kendati demikian, Dicky mengingatkan, positivity rate di Jakarta masih cukup tinggi.

Baca juga: PSBB DKI Jakarta Diklaim Bikin Tingkat Hunian RS Darurat Wisma Atlet Menurun

Dari keseluruhan orang yang telah dites, ada 9,9 persen yang dinyatakan positif Covid-19.

"Belum lima persen. Malah yang ditarget itu 1-3 persen. Ini menggambarkan kasus yang belum terdeteksi di masyarakat masih sangat banyak," kata Dicky.

Untuk menurunkan positivity rate ini, Dicky menyarankan pemprov DKI meningkatkan lagi kapasitas testing.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Anies Minta RW Data Warga yang Bepergian Saat Libur Panjang

Meski sudah lima kali lipat standar WHO, Dicky menilai testing yang dilakukan di Ibu Kota belum sesuai dengan eskalasi pandemi.

Strategi lanjutan dari testing itu, yakni tracing atau pelacakan, juga belum maksimal.

"Tracing juga belum sesuai, target WHO kan 40 persen minimal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com