Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pedagang Positif Covid-19, Pasar Kambing Lenteng Agung Ditutup 3 Hari

Kompas.com - 05/11/2020, 13:49 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Kambing di Jalan Haji Naseh RT04-010-011/RW 04, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ditutup selama tiga hari. Penutupan dilakukan setelah satu pedagang Pasar Kambing terkonfirmasi positif Covid-19.

"Pasar Kambing ditutup tiga hari mulai hari ini Kamis 5 November pukul 00.00 WIB. Hari Minggu nanti sudah bisa beroperasi," ujar Lurah Lenteng Agung Bayu Pasca Soengkono saat dihubungi, Kamis (5/11/2020) siang.

Penutupan tersebut dilakukan sesuai Peraturan Gubernur Nomor 88 Tahun 2020. Pihak Kelurahan Lenteng Agung telah melakukan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca juga: 4 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Margasari Tegal Ditutup Sementara

"Pasar kami semprot sekali sehari dan sudah ada contact tracing dari pihak Puskesmas Lenteng Agung. Hari ini dilaksanakan swab test untuk 30 orang termasuk ke keluarga pedagang dan orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pedagang yang positif," kata Bayu.

Menurut Bayu, pedagang Pasar Kambing terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan laporan Puskesmas Lenteng Agung pada Rabu (4/11/2020) pagi.

Bayu kemudian berkoordinasi dengan pihak RT setempat untuk mengonfirmasi lebih lanjut tentang temuan kasus Covid-19.

"Setelah itu, benar pedagang Pasar Kambing (terkonfirmasi positif Covid-19), kami langsung mengeluarkan surat penutupan Pasar Kambing pada Rabu (4/11/2020) sore kemarin," tambah Bayu.

Bayu menyebutkan, Masjid Mujahiddin di sebelah Pasar Kambing juga tak menyelenggarakan ibadah shalat Jumat pada esok hari. Hal itu dilakukan demi untuk mencegah penularan virus Covid-19 setelah adanya penemuan kasus positif di Pasar Kambing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com