Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salak Condet, Maskot Jakarta yang Kini Langka...

Kompas.com - 05/11/2020, 18:06 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salak condet, bersama elang bondol ialah maskot Jakarta. Ali Sadikin lewat Keputusan Gubernur Nomor 1796 Tahun 1989, menetapkan keduanya sebagai maskot Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.

Patung elang bondol mencengkeram salak condet banyak dijumpai di beberapa sudut Ibu Kota.

Bahkan, logo Transjakarta juga memakai gambar elang bondol dan salak condet.

Baca juga: Satu-satunya Tempat untuk Cicipi Salak Condet Jakarta yang Langka

Namun, kini, salak condet menuju kelangkaan. Hal ini dibenarkan oleh pegiat wisata Jakarta, Ira Lathief.

"Salak Condet sudah langka," kata pendiri Wisata Kreatif Jakarta itu kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Ira mengatakan, salak condet saat ini tidak bisa ditemui di pasar-pasar Jakarta.

Akan tetapi, salak condet masih bisa ditemui di Cagar Buah Condet, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut laman resmi Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, cagar tersebut memiliki luas 3,5 hektar.

Masyarakat bisa melihat buah dengan nama latin Salacca edulis Cognita itu secara gratis.

"Itu Cagar Buah Condet menjadi satu-satunya kawasan tersisa yang ada buah salak condet," kata Ira Lathief.

Ira menambahkan, banyak orang Jakarta yang belum tahu Cagar Buah Condet.

Maka dari itu, dia bersama Wisata Kreatif Jakarta terus berupaya mengenalkan Cagar Buah Condet kepada masyarakat.

"Kami cukup sering bikin trip ke sana," ujar Ira.

Baca juga: Festival Condet 2019, Upaya untuk Lestarikan Budaya Betawi

Durasi berbuah salak Condet

Kepala UPK Badan Air Jakarta, Yayat Supriatna, mengatakan bahwa bibit-bibit salak condet mulai berbuah dua tahun setelah penanaman.

Penanaman salak condet, kata Yahya, juga bisa meminimalisir erosi.

Sebab, pohon salak condet mempunyai akar serabut yang mengcengkeram permukaan tanah.

"Akar serabur itu ada di permukaan dan dia bisa mencengkeram permukaan tanah sehingga tidak mudah longsor," ucap Yahya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com