Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Massa Penjemput Rizieq Shihab, Calon Penumpang Jalan Kaki hingga Diangkut Shuttle Bus Menuju Bandara

Kompas.com - 10/11/2020, 08:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah calon penumpang pesawat terpaksa jalan kaki menuju Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Selasa (10/11/2020) pagi, imbas dari lumpuhnya akses tol menuju bandara.

Berdasarkan laporan reporter Kompas TV yang disiarkan dalam program Sapa Indonesia Pagi, akses tol menuju bandara lumpuh karena massa memenuhi kawasan bandara menyambut pemimpin organisasi masyarakat (Ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Sejumlah calom penumpang juga diangkut menggunakan shuttle bus karyawan bandara dari Gerbang Tol Cengkareng 2 Tol Sedyatmo.

Baca juga: Tol Arah Bandara Soekarno-Hatta Macet 7 Km, Warga Diminta Cari Jalur Alternatif

Shuttle bus itu menggunakan jalur khusus yang biasanya diperuntukkan untuk karyawan bandara.

Penumpang hanya perlu menunjukkan tiket keberangkatan untuk diangkut menggunakan shuttle bus.

"Penumpang harus menunjukkan tiket untuk menggunakam shuttle bus, sementara karyawan (bandara) harus pakai ID Card," kata reporter Kompas TV.

Rizieq Shihab rencananya mendarat dari Arab Saudi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Banten, sekitar pukul 09.00 WIB.

Akses tol menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, lumpuh total menjelang kedatangan Rizieq Shihab, Selasa pagi.

Baca juga: Akses Menuju Bandara Lumpuh, Polisi: Simpatisan Rizieq Shihab Parkir Mobil di Tol

Wakasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Tugiyo mengatakan, banyak kendaraan simpatisan Rizieq yang diparkir di jalan tol.

"Lalin Soekarno-Hatta yang masuk tol maupun yang keluar tol tersumbat kendaraan penjemput Habib Rizieq," tutur Tugiyo dalam keterangan suara, Selasa.

"Kendaraan penjemputan Habib pada parkir di tol sehingga menumpuk," tambah dia.

Tidak hanya jalur tol, Tugiyo mengatakan, kondisi sama juga terjadi di akses melalui Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan.

"Artinya pergerakannya sudah berat lah sudah susah," tutur Tugiyo.

Baca juga: Massa Berkumpul Sambut Rizieq Shihab, Jalan KS Tubun Dekat Markas FPI Ditutup

Sementara itu, pantauan Kompas.com, massa penjemput pemimpin FPI Rizieq Sihab melakukan aksi konvoi dari pintu tol bandara Prof. Soedijatmo menuju Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa pagi.

Akibatnya kemacetan panjang terjadi di jalan Tol Bandara Prof Soedijatmo mengarah Bandara Soekarno-Hatta. Ribuan simpatisan Rizieq Shihab berkerumun di pintu keluar Tol Bandara.

Sejumlah kendaraan yang digunakan massa penjemput terpakir di bahu jalan. Massa bergerak menuju area parkir dan masjid Salahuddin Al Ayyubi, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan dikawal petugas kepolisian.

Akibatnya, akses menuju kawasan Bandara terganggu. Sejumlah kendaraan dari arah ataupun menuju tol Bandara tidak dapat melintas karena terhalang massa.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com