Bau menyengat keluar dari drum-drum yang tersusun di pabrik.
Sementara, lantai dari tempat itu berwarna kecoklatan dampak tumpahan dari cairan madu palsu.
Melangkah pun harus hati-hati sebab lantai lengket dan kotor.
Di bagian belakang kontrakan, terdapat satu ruangan khusus yang digunakan TM untuk memasak cairan madu palsu.
Asal campur bahan berbahaya
Untuk membuat madu palsu, TM mencampurkan beberapa bahan dengan takaran sesukanya.
"Pelaku menggunakan bahan itu dengan kira-kira, warnanya bagaimana sudah cukupkah, manisnya sudah cukupkah, kentalnya sudah cukupkah. Itu semua mengira-ngira," jelas Doffie
Salah satu bahan yang digunakan adalah molases.
"Molases tersebut merupakan salah satu campuran pakan ternak sehingga berbahaya buat dikonsumsi," ujar Doffie.
Baca juga: Pembuat Madu Palsu di Kembangan Sehari-hari Berdagang Mi Ayam
Campuran tersebut setelahnya dikemas ke dalam botol sehingga sulit dibedakan dengan madu asli yang beredar di pasaran.
Cairan madu tersebut akan dibantu pasarkan oleh dua rekan TM yang berlokasi di Banten.
Rekannya akan memesan melalui telepon kemudian datang langsung ke pabrik untuk membawa madu yang telah dikemas, maupun yang berada di dalam jerigen untuk kemudian dipasarkan.
Raup ratusan juta rupiah
Diketahui bahwa satu buah botol yang dijual oleh TM dibandrol harga Rp 25.000.
Sementara, modal yang dibutuhkan TM untuk membuat satu buah botol hanyalah sekitar Rp 17.000