"Akhirnya terpaksa aplikasi itu kita pakai pada hari pemilihan jam 13.00. Sudah lewat jam 13.00, username dan password-nya belum dibagi. Karena anak-anak panitia OSIS ini panik, mereka langsung share username dan password secara terbuka. Jadi, semua orang tahu username dan password orang lain, termasuk bapak dan ibu guru," jelasnya.
Saat dipakai, banyak pengguna yang tidak bisa masuk ke aplikasi. Wati berujar, ada sekitar 250 pemilih yang hak pilihnya tak terakomodasi gara-gara kesalahan sistem ini.
Beberapa upaya dilakukan dengan mengubah username dan password. Beberapa berhasil, lainnya tidak.
Lalu, lanjut Wati, seorang guru mengaku tidak bisa masuk aplikasi padahal sudah 3 kali ganti gawai.
"Tetapi, ketika saya tanya ke admin, server itu dipegang anak-anak jadi tidak ada kontrol dari kami, data guru tersebut sudah login dan sudah memilih," ujar dia.
"Nah di situlah kami melihat ada kelemahan di sistem ini. Jadi, akhirnya kami putuskan lapor kepala sekolah, lalu rapat istimewa bersama wakil kepala sekolah," lanjut Wati.
Hasil rapat, mempertimbangkan asas keadilan, kejujuran, dan kerahasiaan, maka diputuskan bahwa pemilihan harus diulang secara offline dan terbatas di sekolah dengan sistem kuota.
"Sehingga kita bisa kontrol jumlah suara yang masuk dan data pemilih. Jadi kita itu tidak ada sama sekali unsur SARA. Kami hanya ingin memperbaiki sistem, hanya ingin dapat yang valid," papar Wati.
Pihak sekolah juga mengundang 3 kandidat yang bertarung di pemilihan ketua OSIS, termasuk E yang akhirnya mundur.
Wati mengeklaim, tak ada satu pun kandidat yang menolak keputusan itu, kendati E disebut mengemukakan berbagi kekecewaan.
Kompas.com coba mengonfirmasi dan mewawancarai E secara langsung, namun sampai artikel ini disusun tak kunjung memperoleh tanggapan.
"Akhirnya, tadi pagi, pukul 06.45, kandidat yang mengundurkan diri bersama dengan orangtuanya," tutup Wati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.