Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Pemprov Survei Kebutuhan Pengusaha di Masa Pandemi, Kadin DKI: Kami Juga Butuh 'Vaksin'

Kompas.com - 13/11/2020, 21:08 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta meminta agar Pemprov DKI Jakarta melakukan survei terkait dampak ekonomi terhadap para pengusaha di masa pandemi Covid-19.

Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan survei tersebut bisa dijadikan acuan apa yang menjadi kebutuhan paling mendesak di dunia usaha, khususnya di DKI Jakarta.

"Pemerintah membuat survei lagi lah, ke teman-teman (pengusaha) terdampak ini apa sih problem mereka, kemungkinan karena akses ke perbankan atau karena kalah persaingan sehingga penyakit yang dialami pengusaha, Pemerintah punya obat yang jitu," ujar Diana saat dihubungi melalui telepon, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Kadin DKI: Banyaknya Aksi Demonstrasi Bikin Pengusaha Takut

Kadin juga mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak boleh hanya memikirkan vaksin untuk kesehatan saja. Melainkan juga vaksin bagi pengusaha agar ekonomi di Jakarta membaik.

"Kita kan butuh vaksin juga untuk pengusaha, vaksin apa yang cocok? Pemerintah lebih tahu kondisi masyarakat yang sesungguhnya," tutur Diana.

Selain itu, salah satu langkah yang bisa ditempuh Pemprov DKI Jakarta saat ini untuk menyelamatkan para pengusaha adalah dengan memaksimalkan APBD untuk belanja barang kepada pengusaha-pengusaha terdampak.

Ada beragam program yang bisa dijadikan belanja barang, plafon anggaran yang biasanya besar bisa dipecah untuk dibelanjakan kepada pengusaha kecil.

"Jangan dibuat pagu (anggaran) besar, tapi dipecah-pecah sehingga pagu itu kecil dan pengusaha kecil mendapat kesempatan untuk ikut program itu," tutur Diana.

Baca juga: Usahanya Gulung Tikar, Pengusaha Warteg Berharap Bantuan Modal dari Pemerintah

Dia menilai saat ini Pemprov DKI Jakarta misih minim terkait informasi program-program pembangunan sehingga para pengusaha tidak bisa ikut ambil bagian dalam program pembangunan DKI Jakarta.

Beragam proyek pembangunan seringkali hanya melibatkan pengusaha besar sehingga pengusaha kecil, tutur Diana, tidak merasakan manfaat program dari Gubernur Anies Baswedan.

"Kita sudah sampaikan, bahwa tolong jangan seperti yang lalu, hanya dibuat proyek-proyek ini besar-besar saja, tapi dibuat parsial-parsial. Itu kita sampaikan," kata Diana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com