Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan KS Tubun Dibuka, Arus Lalu Lintas di Petamburan Kembali Normal

Kompas.com - 15/11/2020, 14:32 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan KS Tubun Raya, Petamburan, Tanah Abang Jakarta kembali normal pada Minggu (15/11/2020) setelah sempat ditutup sejak Jumat malam lalu.

Jalan tersebut ditutup sepihak untuk perhelatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar ormas Front Pembela Islam (FPI) dan akad pernikahan putri memimpin FPI, Rizieq Shihab, pada Sabtu malam kemarin.

"Sudah normal semua, tenda-tenda juga sudah dibongkar semua itu," ujar Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardji, saat dihubungi Kompas.com, Minggu siang.

Baca juga: Dipasangi Tenda Pernikahan Putri Rizieq Shihab, 1 Jalur Jalan KS Tubun Ditutup

Lilik mengatakan, siang hari ini tidak ada pengalihan arus lalu lintas di jalan tersebut walaupun masih ada acara resepsi pernikahan yang digelar.

Menurut dia, resepsi pernikahan yang berlangsung di Jalan Jati Petamburan III Minggu hari ini digelar terbatas pihak keluarga Rizieq.

"Untuk sementara enggak ada pengalihan arus di KS Tubun. Sudah normallah, itu dia resepsi hanya (keluarga) intinya saja," kata Lilik

"Keluarga besar inti laki-laki dan perempuannya aja. Katanya sih kemarin enggak sampai 100 orang," sambungnya.

Pemimpin FPI Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya sekaligus Maulid Nabi di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu malam. Rangka tenda dan panggung acara sudah mulai terpasang di Jalan KS Tubun Raya sejak Jumat malam sekitar pukul 20.40 WIB. Ruas jalan yang dipasangi tenda pun ditutup.

Akibatnya, jalan KS Tubun ditutup total dari dua arah. Jalur yang mengarah ke Tanah Abang ditutup untuk panggung acara. Sementara jalur yang mengarah ke Slipi ditutup untuk area duduk para tamu.

Jalur yang ditutup itu membentang sepanjang 350 meter mulai dari Pasar Ikan Hias Slipi sampai RS Pelni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com