Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daun Kelor Dibahas dalam Debat Pilkada Tangsel, Azizah Sebut Bisa Jadi Solusi Pandemi Covid-19

Kompas.com - 22/11/2020, 22:53 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Pasangan nomor urut 1 Muhamad-Rahayu Saraswati Djojojadikusumo (Sara) meminta penjelasan kepada paslon nomor urut 2 Azizah-Ruhamaben terkait program budidaya kelor yang kemungkinan bisa menggeser ikon Kota Tangerang Selatan sebagai Kota Anggrek.

Muhamad menyebut budidaya daun kelor tersebut masuk dalam program Azizah-Ruhamaben.

"Ibu (Azizah) sering menyampaikan bahwa budidaya kelor ini bisa akan dikembangkan, sedangkan setahu saya di Tangsel sudah ada ikon dan sudah berdasarkan hasil penelitian IPB itu adalah anggrek, apakah ke depannya akan menggeser anggrek?" ujar Muhamad dalam debat Pilkada Tangsel di Kompas TV, Minggu (22/11/2020).

Baca juga: Kritik Pelayanan Izin di Tangsel dalam Debat, Muhamad: Banyak Pintu, Banyak Atap, dan Tidak Jelas...

Pertanyaan tersebut ditanggapi oleh Azizah Maruf yang menilai budidaya kelor tidak akan menghilangkan ikon Kota Tangsel sebagai Kota Anggrek.

Dia mengatakan alasan kelor tidak menghilangkan anggrek karena daun kelor kecil.

"Kelor tidak berarti kemudian menghilangkan anggrek ya, karena kelor itu daunnya kecil ya," kata Azizah.

Azizah mengatakan ketika kelor tumbuh, daun yang jatuh bisa menumbuhsuburkan anggrek dan bisa tumbuh bersama-sama.

Dia mengatakan kelor merupakan ikon gerakan untuk merespons situasi pandemi Covid-19 karena kelor yang dinilai direkomendasi oleh WHO.

"Dia punya nilai bisa meningkatkan gizi keluarkan, dan juga meningkatkan imun tubuh sehingga bisa menjadi solusi untuk pandemi Covid-19," kata Azizah.

Baca juga: Dalam Debat, Sara Klaim Sudah Punya Investor untuk Bangun Dua Pabrik Pengolahan Limbah di Tangsel

Dia mengatakan kelor juga bisa meningkatkan nilai ekonomi masyarakat, sehingga dinilai bisa memperbaiki perekonomian masyarkat di masa pandemi.

"Sehingga tidak hanya sehat di tubuh, tapi juga sehat di kantongnya sehingga bisa membeli anggrek sebanyak-banyaknnya," kata Azizah.

Mendengar jawaban tersebut, dua paslon nomor urut satu langsung tersenyum lebar sambil mengarahkan wajah ke moderator.

Muhamad kemudian kembali bertanya bagaimana cara budidaya kelor tersebut bisa berhasil di tengah masyarakat Kota Tangsel.

"Bagaimana strategisnya itu belum jelas, sehingga isu-isu saja yang anda sampaikan," kata dia.

Azizah kembali menjelaskan keberadaan kelor bisa menjadi satu produk unggulan karena tanaman rakyat Tangsel dan bisa meningkatkan transaksi ekonomi domestik yang memperpanjang mata rantai produk kelor.

"Kita menginisiasi kelor ini karena memiliki daya ungkit sebagai produk unggulan," kata Azizah.

Dia mengatakan menanam kelor adalah sebuah gerakan sehingga tidak perlu untuk melibatkan APBD dan bisa ditanam oleh semua orang yang memiliki lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com