Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Belajar Tatap Muka, Orangtua: Jelang Vaksin Malah Ada Info Ini...

Kompas.com - 23/11/2020, 20:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua siswa di Jakarta masih takut untuk mengizinkan anaknya pergi ke sekolah di tengah rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah pada Januari 2021.

Orangtua masih mempertimbangkan angka kasus positif Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan di dalam dan di luar sekolah.

“Saya merasa belum aman untuk anak-anak bersekolah mengingat tingkat penderita dan korban yang masih cukup tinggi. Apalagi kami tinggal bersama mama saya yang sudah 72 tahun. Rasanya riskan sekali,” ujar Tantri, salah satu orangtua murid sekolah di Jakarta saat dihubungi, Senin (23/11/2020).

Tantri sudah menyampaikan keberatan terkait rencana tatap muka di Whatsapp Grup orangtua murid dan guru.

Baca juga: Rencana Sekolah Tatap Muka, Kepsek di Jakbar Sebut Banyak Orangtua yang Tak Setuju

 

Tantri masih tak nyaman meskipun sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan.

“Harapan saya pemerintah dan pihak-pihak berwenang dapat lebih bijaksana untuk hal ini. Kami sudah 8 bulan lebih berjuang masa di saat-saat terakhir menjelang vaksin malah ada info ini,” ujar Tantri.

Orangtua siswa lainnya, Uke juga belum setuju adanya rencana belajar tatap muka.

Uke masih khawatir untuk mengizinkan anaknya bersekolah tatap muka.

“Yang saya khawatirkan sekolah belum siap melakukan protokol kesehatan belum kalau pulang sekolah,” kata Uke saat dihubungi, Senin (23/11/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Butuh Sebulan Bahas Regulasi KBM Tatap Muka di Sekolah

Menurut Uke, rencana tatap muka pada bulan Januari 2021 masih tergantung keputusan orangtua. Uke memilih untuk tak mengizinkan anaknya sekolah tatap muka.

Paulin Sikooy, orangtua siswa lainnya juga tak setuju untuk belajar tatap muka. Menurut Paulin, fasilitas di sekitar lingkungan sekolah belum semua memiliki protokol kesehatan.

“Misalnya, sepulang sekolah anak-anak masih nongkrong atau main ke tempat yang belum ada protokol kesehatannya,” ujar Paulin saat dihubungi, Senin (23/11/2020).

Paulin juga masih khawatir anaknya tertular Covid-19 di transportasi umum. Menurut Paulin, protokol kesehatan di transportasi umum kerap terabaikan pada saat jam-jam sibuk.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Jabar Dimulai Tahun Depan, Ridwan Kamil Siapkan Aturan

Pada Jumat (20/11/2020), Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan diperbolehkannya kegiatan belajar tatap muka untuk kembali digelar.

"Pemerintah pada hari ini melakukan penyesuaian kebijakan untuk memberikan keweanangan kepada pemerintah daerah, kantor wilayah Kementerian Agama, untuk menentukan pemberian izin pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah di bawah kewenangannya," ujar Nadiem.

Kebijakan tersebut diperbolehkan berlaku mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021 atau mulai Januari tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com