Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maradona Meninggal Dunia, Wagub DKI Ungkap Kalimat Inspiratif Sang Legenda

Kompas.com - 26/11/2020, 11:11 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ikut memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya legenda sepakbola Argentina Diego Maradona.

Dalam akun Facebook-nya, pria yang akrab disapa Ariza menuliskan kembali sepenggal kalimat yang jadi kunci sukses dan keberhasilan Maradona sebagai atlet sepakbola.

"My mother thinks I am the best. And I was raised to always believe what my mother tells me (Diego Maradona)," tulis Ariza, Kamis (26/11/2020).

Ariza kemudian menggambarkan bagaimana seorang ibu menjadi sosok yang sangat penting bagi Maradona dalam kesuksesan karirnya.

"Pernyataan di atas menjelaskan betapa kuatnya motivasi dari ibunya dalam pencapaian Maradona. Postur badan yang kurang tinggi bukan kendala baginya untuk berprestasi," kata Ariza.

Baca juga: Mengenang Diego Maradona, Pemain Jenius yang Bikin Dag-dig-dug Lawan

Politikus Gerindra ini kemudian mengucapkan selamat jalan kepada Maradona dan mengucapkan terima kasih karena menjadi inspirasi banyak orang di dunia.

"Selamat jalan Maradona. Sepakbola kehilangan salah satu ikon terbaik. Terima kasih sudah menginspirasi dunia," kata Ariza.

Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari legenda sepak bola Diego Maradona. Mantan bintang timnas Argentina itu dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) malam WIB dalam usia 60 tahun.

Kabar meninggalnya Diego Maradona disampaikan oleh media ternama Argentina, TyC Sports.

Baca juga: BREAKING NEWS, Legenda Sepak Bola Argentina Diego Maradona Meninggal Dunia

"Berita yang tidak pernah kami ingin sampaikan. Beristirahat dengan tenang, Diego," tulis akun Twitter resmi TyC Sports.

Sebelumnya, Maradona sudah dirawat di rumah sakit Ipensa yang terletak di La Plata, Argentina, pada Senin (2/11/2020).

Menurut laporan AS, Diego Maradona saat itu dilarikan ke rumah sakit karena anemia dan dehidrasi berat.

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, Diego Maradona disebut mengalami pembekuan darah di otak atau biasa disebut subdural hematoma.

Kondisi itu membuat Diego Maradona harus naik meja operasi untuk mengeluarkan darah beku di otaknya.

Maradona kemudian dipindahkan ke Klinik Olivos yang berjarak sekitar 30 menit dari rumah sakit Ipensa untuk melakukan operasi, Selasa (3/11/2020).

Namun, kabar duka datang pada Rabu (25/11/2020) malam WIB. Diego Maradona meninggal dunia diduga karena serangan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com