Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Warga Petamburan yang Sempat Kabur Sudah Di-swab, Satu Orang Belum Ditemukan

Kompas.com - 27/11/2020, 12:10 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua warga Petamburan, Jakarta, yang sempat kabur setelah diketahui reaktif Covid-19 akhirnya menjalani swab test atau tes usap.

Sementara satu orang lainnya sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

Tiga orang tersebut dinyatakan reaktif Covid-19 dalam pemeriksaan rapid tes massal, Selasa (24/11/2020).

Namun, saat akan dilanjutkan dengan proses rapid swab antigen, ketiga warga itu meninggalkan lokasi tanpa berkoordinasi dengan petugas.

Baca juga: Ada Unsur Tindak Pidana, Kasus Kerumunan Rizieq Shihab di Petamburan Naik ke Penyidikan

Kepala Puskesmas Tanah Abang Sari Ulfa mengatakan, tim dari Puskesmas sudah mendatangi kediaman ketiga orang tersebut untuk meminta mereka melakukan swab test di Puskesmas.

Dua orang di antaranya sudah menjalani swab test pada Kamis (27/11/2020) kemarin.

"Dua orang reaktif yang kemarin pulang pada Giat RDT Polda, sudah melakukan pemeriksaan Swab PCR di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang," kata Sari kepada Kompas.com, Kamis malam.

Namun hasil swab test itu belum keluar.

Sementara satu orang lainnya sampai saat ini belum ditemukan. Petugas sudah mendatangi alamat yang disampaikan oleh orang itu saat mengisi formulir rapid test.

Namun, orang tersebut tak ada di tempat saat didatangi petugas.

"Satu orang reaktif tidak ditemukan pada alamat yang diberikannya saat dicari tim kami dan Lintas sektor. Nomor HP tidak bisa dihubungi," kata Ulfa.

Baca juga: Jumat, Polda Metro Kembali Gelar Tes Rapid dan Swab di Petamburan

Adapun rapid tes massal di Petamburan ini digelar setelah kerumunan massa simpatisan Rizieq Shihab.

Kerumunan sempat terjadi saat massa menyambut Rizieq sepulang dari Arab Saudi, dua pekan lalu.

Kemudian kerumunan kembali terjadi setelah Rizieq menggelar acara pernikahan putrinya yang juga sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selama tiga hari, ada 276 warga Petamburan yang mengikuti rapid tes tersebut. Lima orang diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19.

Baca juga: Sempat Dilarang Masuk Gang Rumah Rizieq, Dandim Jakpus: Ini Wilayah NKRI!

Polda Metro Jaya menaikkan status perkara pelanggaran protokol kesehatan dalam acara Rizieq Shihab dari penyelidikan ke tingkat penyidikan.

Status kasus tersebut dinaikan setelah polisi melakukan gelar perkara dan menemukan adanya unsur tindak pidana pelanggaran sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Saat ini penyidik sedang mencari petunjuk lain berupa bukti-bukti, seperti surat yang berkaitan acara Rizieq hingga menimbulkan kerumunan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com