Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Harap Idris Ikut Debat Kandidat Pilkada Depok secara Virtual

Kompas.com - 27/11/2020, 13:36 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan calon wali kota-wakil wali kota Depok nomor urut 2 Mohammad Idris-Imam Budi Hartono berharap Idris dapat tetap ikut dalam debat publik kandidat Pilkada Depok pada Senin (30/11/2020) nanti.

Sebagai informasi, Idris saat ini dirawat di RSUD Kota Depok karena positif Covid-19 sejak Rabu (25/11/2020) lalu.

"Sudah ada pembahasan dengan pihak KPU dan kami diwakili oleh LO (liaison officer). Sudah juga terjadi di kota-kota lain yang calon wali kotanya positif Covid-19 itu bisa ditayangkan dalam bentuk virtual," jelas Ketua Tim Pemenangan Idris-Imam, Hafid Nasir saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Fakta Cawalkot Depok Mohammad Idris Positif Covid-19: Terasa Usai Debat, Kini Dirawat di RSUD

Hafid menyebutkan, permintaan ini sudah diusulkan dan dibahas bersama dengan Bawaslu Kota Depok dan LO kubu lawan, Pradi Supriatna-Afifah Alia.

Ia mengeklaim, permintaan itu sudah disepakati, dengan syarat Idris dalam kondisi sehat dan tidak menggunakan ventilator.

"Namun yang jelas, kami tetap menunggu hasil rekomendasi medis RSUD Kota Depok terkait dengan keterlibatan beliau (dalam debat) kalau toh memang dimungkinkan untuk hadir secara virtual. Rekomendasi medis tetap kami kedepankan," ungkap Hafid.

"Saat ini kondisi Pak Idris kan stabil, sehat tidak menggunakan ventilator, sehingga ketika memang dia harus karantina dan tidak perlu ventilator, maka ada peluang untuk dia hadir secara virtual dalam debat kandidat 30 November," tutup politikus PKS itu.

Baca juga: Idris Positif Covid-19 Usai Debat Kandidat Pilkada Depok, Pradi-Afifah Segera Tes Swab

Debat kedua rencananya disiarkan langsung oleh KompasTV pukul 19.00-21.00 WIB, mengambil tema soal kesehatan, kesejahteraan, dan kesenjangan di Depok dalam era kebiasaan baru.

Pilkada Depok 2020 menjadi ajang tempur dua kandidat petahana.

Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, bakal berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.

Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono yang telah dua periode duduk di DPRD Jawa Barat.

Baca juga: Idris dalam Perawatan, Imam Budi Hartono Siap Tampil Solo dalam Debat Pilkada Depok

Idris-Imam diusung 17 kursi di parlemen, yakni melalui PKS, Demokrat, dan PPP serta Partai Berkarya di luar parlemen.

Sementara itu, Pradi Supriatna, wakil Idris saat ini di pemerintahan, akan berusaha mendepak mantan kompatriotnya itu lewat pilkada.

Ia akan berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.

Pradi-Afifah diusung koalisi gemuk terdiri dari 33 partai di DPRD Kota Depok, yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI, serta 7 partai lain di luar parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com