Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Sabar dari Pak Joko, Fotografer Keliling yang Sudah 11 Tahun Bertahan di Kota Tua

Kompas.com - 03/12/2020, 09:57 WIB
Sonya Teresa Debora,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Ia sekali lagi tetap sabar dan memilih untuk membeli kamera baru dari uang tabungannya.

"Ya sudah, mungkin dia juga butuh," kata Joko.

Fotografi di tengah pandemi

Ketika membincangkan profesi sampingannya di tengah pandemi ini, Joko kembali menuturkan bahwa yang terpenting adalah kesabaran.

"Yang penting sabar. Ini (pandemi) juga nanti berlalu. Semua juga ngalamin," tandasnya.

Padahal, Joko mengaku pendapatannya terpangkas lumayan banyak karena wisatawan yang datang drastis berkurang.

"Jauh berkurang. Penghasilan ya berkurang juga," kata dia.

Selama sebelas tahun menjajakan jasanya, baru kali ini penghasilan miliknya berkurang lumayan besar.

Joko menyatakan bahwa pengunjung Kota Tua kini hanya masyarakat sekitar saja. Bilapun ada wisatawan dari luar kota, biasanya merupakan warga Bodetabek.

"Sebelum pandemi banyak (wisatawan) yang dari luar kota. Semuanya dari Kota Tua ketika sebelum pandemi, kita kangen," jelas Joko.

Di masa pandemi ini, Joko juga mengaku kerap memberikan potongan harga, bahkan memberikan jasanya secara gratis kepada pengunjung yang tak mampu membayar.

"Ada juga yang emang dateng ke sini untuk lihat2 saja, rekreasi, saya fotoin biar seneng walaupun memang nggak bisa bayar," jelas Joko.

Tapi, di balik sepinya wisatawan Kota Tua kini, Joko mengaku mendapat kesenangan karena bisa melihat gedung-gedung di Kota Tua dengan jelas, tanpa orang yang berlalu lalang di sekitarnya.

Joko mengatakan bahwa keindahan Kota Tua kini bisa dinikmati dengan utuh.

"Kapan lagi ngeliat Kota Tua kayak gini. Momen gini kan belum tentu kita temui lagi nanti-nantinya,"

Joko mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu hikmah yang ia dapatkan di masa pandemi ini.

"Yang penting sabar aja menghadapi pandemi. Mau gimana lagi?" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com