Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Nur Astuti Anjaya, ODGJ yang Anaknya Meninggal Saat Dibawa Mengemis

Kompas.com - 03/12/2020, 11:49 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI,KOMPAS.com - Kasus meninggalnya balita berusia dua tahun saat diajak mengemis oleh ibunya, Nur Astuti Anjaya (32), di Bantar Gebang, Kota Bekasi, memasuki babak baru.

Beberapa fakta mulai terungkap setelah Astuti menjalani pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Salah satunya fakta menyatakan bahwa Astuti adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Baca juga: Bayi Dua Tahun Meninggal Saat Diajak Sang Ibu Mengemis

Fakta itu diperkuat oleh keterangan tetangga yang melihat keseharian Astuti. Latar belakang itulah yang diduga jadi penyebab Astuti lalai dalam mengurus anaknya sehingga sang buah hati meninggal.

Kompas.com merangkum beberapa fakta terkait perkembangan penangangan kasus Astuti.

1. Berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Kepala Seksi Disabilitas Dinas Sosial Kota Bekasi Veny Dwi memastikan bahwa Astuti berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Kemarin hasil assessment (diketahui) dia ODGJ, tapi masih taraf ringan. Jadi mau kami rujuk ke RSJ Marzukir Mahdi Kota Bogor," kata Veny saat dikonfirmasi, Rabu (2/12/2020).

Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bekasi terungkap bahwa Astuti sudah mengalami gangguan jiwa sejak kecil.

Baca juga: Bayi Meninggal Saat Dibawa Mengemis di Kota Bekasi, Dinsos: Ibunya ODGJ

Kondisi itu terus berlanjut hingga Astuti beranjak dewasa dan berkeluarga.

Dalam kesehariannya, Astuti hidup bersama seorang suami yang bekerja sebagai juru parkir dan buah hatinya yang kini sudah meninggal.

Saat ini pihak Dinsos tengah melakukan persiapan guna merujuk Astuti ke RSJ Marzukir Mahdi guna mendapat perhatian lebih lanjut mengenai gangguan kejiwaannya.

2. Astuti tak pernah imunisasi anak

Nurlela selaku tetangga mengenal Astuti dengan suami sebagai sosok yang tertutup. Mereka jarang terlibat dalam aktivitas warga sekitar.

Bahkan ketika kader Posyandu datang ke rumah, Astuti langsung menutup pintu layaknya orang yang selalu menghindar.

Baca juga: Balita yang Meninggal Saat Diajak Ibunya Mengemis Tak Pernah Diimunisasi

Karena sikap itulah, putra Astuti tak pernah diberikan imunisasi selama dua tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com