JAKARTA, KOMPAS.com - Puing-puing bekas kebakaran di Jalan Batu Raya Gang Batu Virus RT 05/07, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan mulai dibersihkan.
Lurah Menteng Atas Zulkarnain mengatakan, pembersihan puing-puing dilakukan setelah garis polisi telah dilepas.
“Pembersihan dilakukan sampai seminggu ke depan. Soalnya banyak puing, bekas kayu yang terbakar,” ujar Zulkarnain saat dikonfirmasi, Kamis (3/12/2020) pagi.
Menurut Zulkarnain, pembersihan puing-puing dilakukan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Menteng Atas dan dibantu oleh warga.
Baca juga: Rumah Roboh Timpa Kabel Listrik Picu 20 Rumah Terbakar di Setiabudi
Zulkarnain menyebutkan, proses pembersihan memakan waktu lama lantaran luasnya area yang terbakar.
“Kan ada 23 rumah yang terbakar luasnya sekitar 1.000 meter persegi yang terbakar. Ditargetkan mudah-mudahan selesai minggu ke depan. Karena areanya besar yang terbakar,” tambah Zulkarnain.
Selain proses pembersihan puing-puing sisa kebakaran, rumah-rumah yang rapuh akibat terbakar juga akan dirobohkan.
Baca juga: Kebakaran di Setiabudi, 158 Orang Diungsikan ke Dua Lokasi Penampungan
Menurut Zulkarnain, sejauh ini proses pembersihan puing-puing berjalan dengan lancar.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk Menteng Atas, Setiabudi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 00.45 WIB.
Penyebab awal munculnya api diduga berasal dari runtuhan bangunan yang menimpa kabel listrik.
Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Pengerukan Saluran Air Sebabkan Kebakaran di Setiabudi
“Di pemukiman warga RT05/07, Menteng Atas, Setiabudi lagi ada proyek pengerjaan perbaikan saluran. Tapi, penggalian salurannya terlalu mepet ke rumah warga hingga fondasi salah satu rumah kos tergerus,” kata Benediktus Suyoto, pemilik indekos yang ambruk saat dikonfirmasi, Kamis (27/11/2029).
Awalnya, pukul 17.00 WIB, rumah indekos sudah terlihat miring. Sekitar pukul 19.00 WIB, terdengar suara tembok retak.
“Sekitar pukul 00.40an tuh rumah ambruk. Material bangunan menimpa kabel listrik hingga timbul percikan api,” lanjut Benediktus.
Kemudian, api menyambar barang yang mudah terbakar lalu membesar.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan (Sudin Gulkarmat Jaksel) Helbert Plider Luan Gaol mengatakan, bangunan yang runtuh tersebut menyebabkan hubungan arus pendek listrik. Api kemudian membesar.
Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Unit-unit yang dikerahkan berasal dari Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan dan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur.
“Kesulitan hanya akses dan material galian menuju titik api. Sumber air dekat,” ujar Helbert saat dikonfirmasi, Jumat (27/11/2020) pagi.
Adapun rumah yang terbakar sebanyak 23 rumah. Api dipastikan padam sekitar pukul 05.53 WIB.