Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Guru dan Karyawan Positif Covid-19, MAN 22 Baru Adakan Sekolah Tatap Muka Februari 2021

Kompas.com - 04/12/2020, 20:43 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imbas 30 orang guru dan karyawan MAN 22 Palmerah terpapar Covid-19, madrasah baru akan melaksanakan pembelajaran tatap muka pada bulan Februari 2021.

Kepala MAN 22 Usman Halim menyatakan madrasah belum akan siap membuka kembali sekolah tatap muka di Bulan Januari sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasalnya, ia masih harus memastikan seluruh guru dan karyawan yang terpapar Covid-19 sembuh terlebih dahulu.

"Mengingat kondisi seperti ini kan kita menunggu (guru dan karyawan) yang positif ke negatif paling enggak 14 hari. Belum lagi prokes-nya. Kayaknya januari belum bisa tapi rencana paling cepat februari tatap muka," ujar Usman, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Satu Orang Guru MAN 22 yang Tak Ikut Wisata ke Yogyakarta Juga Positif Covid-19

Tak hanya sekolah tatap muka, jadwal pembagian rapor di madrasah tersebut pun harus molor.

"Ditunda jadi ke Januari. Tadi sudah disampaikan melalui zoom meeting dengan guru-guru," kata Usman.

Sehingga, rapor baru akan dibagikan setelah pelaksanaan libur pergantian semester.

Usman juga memastikan bahwa madrasah telah dikosongkan sejak Senin (30/11/2020) lalu.

"Sementara lockdown sampai ketahuan semua hasil yang di-swab," tandasnya.

Baca juga: Pulang dari Yogya, Guru MAN 22 Sempat Kumpul Lagi di Sekolah untuk Lepas Kepsek

Seluruh bangunan pun telah disemprot dengan disinfektan selama tiga hari berturut-turut.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 47 orang karyawan dan guru MAN 22 berwisata ke Yogyakarta pada 20-23 November lalu.

Mereka berwisata dalam rangka perpisahan kepala madrasah yang purna bakti.

Sebanyak 30 orang guru dan karyawan dinyatakan terpapar Covid-19. Sedangkan tujuh orang dinyatakan negatif, dan sisanya masih menunggu hasil tes.

Kebanyakan pasien positif dari rombongan ini adalah orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Kronologi Perjalanan Wisata Guru dan Pegawai MAN 22 Palmerah hingga Muncul Klaster Covid-19

Diketahui, satu orang anggota rombongan menjalani isolasi di rumah sakit.

Sementara, tiga orang lain dirawat di Wisma Atlit.

Menurut Kabid Pendidikan Madrasah Departemen Agama Kanwil DKI Jakarta Nur Pawaiddudin, pihak MAN 22 tidak menyampaikan pemberitahuan kepada pihaknya soal perjalanan tersebut.

Ia mengaku baru mengetahui kegiatan tersebut setelah mendengar kabar adanya penularan Covid-19.

Pawaiddudin juga menuturkan bahwa rombongan berangkat tanpa melakukan tes usap maupun tes cepat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com