Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada Depok, Imam dan Pradi Malah Saling Tuduh soal Singkatan

Kompas.com - 04/12/2020, 21:56 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua kubu yang berhadapan di debat publik terakhir Pilkada Depok terlibat saling serang bahkan ketika acara baru masuk segmen 3.

Adu mulut yang paling intens terjadi antara calon wali kota nomor urut 1, Pradi Supriatna dengan calon wakil wali kota nomor urut 2, Imam Budi Hartono.

Mereka berdua saling tuduh soal siapa yang tak mengerti soal BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane), ketika moderator melempar isu seputar sungai dan situ di Kota Depok kepada Pradi, yang pada gilirannya ditanggapi Imam.

"Ini persoalan kami selama ini, terkait dengan tanggung jawab, tetapi bukan tidak mungkin kita bisa cari solusinya ketika kita mampu membangun komunikasi yang apik dengan pemerintah pusat, dalam hal ini adalah BWSCC yang memang menangani ini," ujar Pradi.

Baca juga: Debat Pilkada Depok, Pradi Salah Sebut Nomor Urut Sendiri

Politikus Gerindra itu kemudian membeberkan berbagai wacananya soal pelestarian situ di Depok.

Ia juga bicara soal pemanfaatan situ sebagai nilai tawar Depok terhadap DKI Jakarta.

Begitu tiba giliran Imam menanggapi, ia langsung menyerang Pradi.

"Tadi Pak Pradi menyebut salah, bukan BSCC," kata Imam yang langsung disela Pradi.

"BBWSCC" sela Pradi, berbarengan dengan Imam, "Tapi BBWSCC, balai besar wilayah sungai".

Baca juga: Debat Pilkada Depok, Pradi: Lembaga Banyak Dikuasai Kelompok Pak Idris

Moderator sampai harus menengahi dengan menegur Pradi karena saat itu giliran Imam berbicara.

Pradi lalu memeragakan gestur tangannya ke telinga, seperti hendak menuduh Imam tak mendengar dengan baik ucapannya.

Setelah Imam selesai berbicara, Pradi merasa masalah belum selesai.

"Terima kasih Pak Imam. Mungkin Pak Imam yang salah dengar. Saya katakan BBWSCC," ujar Pradi.

"Ada rekamannya, Bang," balas Imam.

"Ya, silakan dilihat. Karena saya sangat serius terkait hal ini," jawab Pradi.

Baca juga: Idris Bantah jika Depok Disebut Kota Intoleran

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com