Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Ujian Nuansa Politis, Disdik DKI Akan Monitor Pembuatan Soal secara Berjenjang

Kompas.com - 16/12/2020, 18:42 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana berencana melakukan monitor berjenjang terkait pembuatan soal ujian sekolah di DKI Jakarta.

Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi lagi kasus penyebutan nama yang dinilai publik merupakan nama-nama tokoh politik tertentu.

"Dinas Pendidikan mengadakan evaluasi dan kedepannya melakukan perbaikan kembali untuk monitoring pembuatan soal secara berjenjang," ujar Nahdiana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/12/2020).

Baca juga: Kadisdik DKI Jakarta Tidak Pernah Perintahkan Buat Soal Ujian Catut Nama Anies dan Mega

Nahdiana menjelaskan, pembuatan soal akan dimonitoring mulai dari tingkat sekolah, tingkat suku dinas dan sampai ke bidang persekolahan Disdik DKI Jakarta.

Upaya tersebut juga bertujuan untuk mengontrol dan mencegah munculnya kembali soal-soal ujian yang dinilai bermuatan politis.

"Agar soal-soal ini lebih terkontrol kembali dari sisi potensi pro kontra di masyarakat," ucap Nahdiana.

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Saputra sebelumnya mengatakan penulisan soal ujian sekolah bernuansa politis bukan pertama kali terjadi di DKI Jakarta.

Kemunculan soal-soal bernuansa politis seringkali terjadi setiap pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta. Termasuk pada masa kepemimpinan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI dan juga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Baca juga: Masalah Guru Rasial dan Politis di Jakarta Dinilai bagai Gunung Es, Baru Terungkap yang Viral Saja

"Ini bukan kali pertama terjadi di dunia pendidikan. Kalau enggak salah ini terjadi di zaman Pak Jokowi dan Pak Ahok," ucap Iman.

Adapun soal ujian bermuatan politis viral di sosial media dari soal ujian sekolah SMPN 250 Cipete 12 Desember lalu.

Soal yang ditulis oleh guru kontrak bernama Sukirno sebagai pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam itu dinilai publik memuat nama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam. Walaupun demikian Anies tidak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh..." tulis soal ujian tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com