Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Rapid Test Antigen | Berbagai Peristiwa Saat Aksi 1812

Kompas.com - 19/12/2020, 07:17 WIB
Ivany Atina Arbi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapid Test Antigen masih menjadi penelurusan terpopuler pada Jumat kemarin.

Pasalnya, hasil tes antigen ini wajib disertakan bagi penumpang transportasi umum yang ingin keluar masuk Jakarta saat libur Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, berita tentang aksi 1812 yang diselenggarakan oleh massa simpatisan Front Pembela Islam (FPI) juga menjadi berita paling banyak dicari.

Berikut rangkuman sejumlah berita populer Jabodetabek pada Jumat (18/12/2020):

1. Daftar lokasi dan biaya rapid test antigen Jabodetabek

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan penumpang kendaraan umum yang hendak keluar masuk Ibu Kota untuk menyertakan hasil tes antigen, baik itu tes cepat (rapid) ataupun tes usap (swab).

Ini sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di masyarakat.

Baca juga: Wagub DKI: Penumpang Pesawat Wajib Rapid Test Antigen 3 Hari Sebelum Keberangkatan

Aturan tersebut diberlakukan pada periode libur Natal dan Tahun Baru, yakni mulai dari tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021.

Masyarakat yang ingin keluar atau masuk Jakarta dalam rentang waktu tersebut pun berbondong-bondong mencari tahu lokasi dan biaya rapid test antigen.

Baca daftar lengkapnya di sini.

2. Berbagai peristiwa yang terjadi saat aksi 1812

Ratusan massa aksi yang merupakan simpatisan FPI menduduki pusat Jakarta, tepatnya kawasan sekitar Bundaran Monumen Nasional (Monas) pada Jumat (18/12/2020) siang hingga menyebabkan lalau lintas lumpuh.

Mereka, di antaranya, menuntut pembebasan Pemimpin FPI Rizieq Shihab.

Aksi yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 ini tetap berjalan meski tidak mendapatkan izin dari kepolisian.

Ribuan tim gabungan yang berjaga di lokasi pun berupaya membubarkan massa agar tidak menimbulkan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan.

Baca juga: Aksi 1812 Dibubarkan Polisi, Korlap: Apa Bedanya dengan Pilkada?

Dalam upayanya untuk membubarkan massa, polisi menemukan sejumlah peserta yang membawa senjata tajam hingga narkotika jenis ganja. Setidaknya 155 massa aksi diamankan polisi.

Puluhan massa aksi juga diketahui reaktif Covid-19 setelah diwajibkan melakukan tes Covid-19. Mereka langsung dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet.

Massa aksi 1812 membubarjan diri pada Jumat sore setelah dipukul mundur oleh aparat menggunakan kendaraan taktis, seperti motor trail dan water cannon.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Koordinator Aksi 1812: Untuk yang Diamankan Polisi, Kami Siap Membantu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com