Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Petugas PPSU Kebon Melati Dicuri, Lurah Sebut Kantornya Rawan Pencurian

Kompas.com - 19/12/2020, 12:54 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencurian yang menyebabkan hilangnya empat ponsel petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) terjadi di Kantor Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/12/2020) dini hari.

Lurah Kebon Melati Winetrin mengatakan, aksi pencurian kerap terjadi di kantornya.

Setidaknya pencurian sudah empat kali terjadi sejak 2015.

"Sudah sering (kecurian). Sudah empat kali ya. Itu zaman ibu (menjabat) saja," ujar Winetrin saat dihubungi, Sabtu (19/12/2020).

Baca juga: Kantor Kelurahan Kebon Melati Jakpus Disatroni Pencuri, 4 Ponsel PPSU Hilang

Winetrin menjelaskan, aksi pencurian sebelumnya diduga terjadi di waktu yang sama. Adapun yang dicuri adalah motor milik Satpol PP dan warga yang saat itu sedang diparkirkan di kantor Kelurahan.

"Motor Satpol PP satu dan motor tetangga sebelah juga satu. Itu dimasukan ke mobil boks malah," kata Winetrin.

Sebelumnya, seorang pencuri terekam kamera CCTV saat beraksi di Kantor Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat dini hari.

Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 02.13 WIB. Pelaku diduga berjumlah dua orang dengan peran masing-masing.

Baca juga: 4 Ponsel PPSU Kebon Melati yang Dicuri Khusus Untuk Laporan Pekerjaan

Dalam rekaman CCTV, satu pelaku yang mencuri. Adapun satu lainnya diduga menuggu di motor yang terparkir di depan gedung kelurahan.

Pelaku mencuri empat ponsel milik petugas PPSU yang sedang di-charge di ruang depan kantor kelurahan.

Adapun anggota PPSU yang ingin bergantian dengan anggota lain yang bertugas pagi baru menyadari kalau empat ponsel telah hilang.

Meski belum dilaporkan secara resmi, namun kasus itu sudah disampaikan ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang ada di kelurahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com