Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia 70 Tahun Hanyut di Kali Ciliwung Depok, Tim SAR Perluas Area Pencarian hingga ke Jaksel

Kompas.com - 20/12/2020, 12:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan akan memperluas wilayah pencarian Napih (70), lansia yang tenggelam dan hanyut di Kali Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada pencarian hari ini, Minggu (20/12/2020).

Pencarian dengan perahu diperluas hingga aliran Kali Ciliwung tepatnya di pinggir Sekolah Sungai Ciliwung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

“LCR (perahu karet mesin) turun dari Jembatan Juanda sampai ke Sekolah Sungai Ciliwung,” ujar Komandan Tim Kantor SAR Jakarta, Cahyadi Ari, Sabtu (19/12/2020) malam.

Perahu karet bermesin akan menyusuri Kali Ciliwung dan melakukan manuver.

Baca juga: Tim SAR Lakukan Penyelaman untuk Cari Lansia yang Hanyut di Kali Ciliwung

Sementara itu, pencarian dengan perahu karet dayung tetap dilakukan dari titik awal pencarian hingga ke Jembatan Juanda.

“Dua perahu karet sampai ke Jembatan Juanda. Satu perahu mesin dari Juanda ke Sekolah Sungai Ciliwung,” tambah Ari.

Proses pencarian hari ini sudah dilakukan sejak pukul 08.00 WIB. Koordinasi dengan potensi SAR di bantaran Kali Ciliwung juga ditingkatkan.

Tim SAR gabungan pada Sabtu (19/12/2020) sejak pagi hingga sore telah menyisir Kali Ciliwung sekitar 5 kilometer.

Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet bermesin, perahu dayung serta pengamatan lewat darat.

Baca juga: Lansia 70 yang Hanyut di Ciliwung Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Hari Ini

Hingga Sabtu malam, Napih belum ditemukan. Tim melanjutkan pencarian hari ini.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan pada Sabtu (19/12/2020) mencari seorang lansia yang hanyut di Kali Ciliwung, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok, kemarin.

Napih (70) tenggelam dan terbawa arus Kali Ciliwung kemarin sekitar pukul 10.45 WIB ketika sedang membuat pagar di bantaran kali.

"Kami kerahkan tim rescue untuk bergabung bersama unsur yang ada di lapangan, lengkap dengan peralatan SAR air melakukan pencarian terhadap korban," ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), melalui keterangan tertulis, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com