Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 73 Kasus Covid-19 di Kota Bogor, Seorang Pasien Meninggal

Kompas.com - 20/12/2020, 21:41 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Angka kasus harian positif Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, terus merangkak naik.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat, ada penambahan 73 kasus baru berdasarkan data yang disampaikan Minggu (20/12/2020).

Dengan penambahan itu, maka total kasus Covid-19 Kota Bogor sejak awal pandemi hingga hari ini mencapai 4.618 kasus.

Rinciannya, sebanyak 912 orang masih dinyatakan sakit.

Baca juga: UPDATE 20 Desember: Tambah 1.592 Kasus di Jakarta, 13.066 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Penambahan juga terjadi terhadap kasus pasien sembuh atau yang sudah selesai isolasi.

Tercatat, ada 30 pasien yang sudah dinyatakan sembuh hari ini. Sehingga total kasus kesembuhan di Kota Bogor mencapai 3.584 kasus.

Kasus kematian juga ikut mengalami peningkatan. Ada penambahan satu kasus kematian sehingga total 121 pasien meninggal.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima mengatakan, tren peningkatan kasus harian Covid-19 di Kota Bogor, menunjukkan penambahan antara 50 sampai 70 kasus baru setiap harinya.

Atas kondisi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan segera mengkaji kebijakan baru.

Bima menyebut, akan sangat memungkinkan Pemkot Bogor untuk mengambil langkah melakukan pembatasan kembali aktivitas warga maupun unit usaha.

Baca juga: Bima Arya Sebut Bogor Targetkan 160.000 Warga Usia Produktif untuk Divaksin Covid-19

"Kasus Covid-19 di Kota Bogor sedang tinggi-tingginya. Kalau di Maret rata-rata kasus hanya 11 orang (per hari), setelah Ramadhan dua minggu tidak ada kasus, namun merambat naik pada Juni dan sekarang mencapai 50-70 kasus Covid-19 per hari," ungkap Bima.

Bima menambahkan, pemerintah daerah juga berencana untuk menambah fasilitas kesehatan dengan membangun rumah sakit darurat sebagai bentuk antisipasi atas lonjakan kasus yang terjadi setiap harinya.

Rumah sakit darurat ini, sambung Bima, nantinya akan diperuntukkan bagi pasien dengan gejala sedang dan berat.

Pemkot Bogor menargetkan tahun depan rumah sakit darurat sudah bisa beroperasi.

"Kami juga akan memperkuat unit lacak atau tim surveilans. Tim ini, begitu ada kasus positif, kontak eratnya dilacak. Tapi karena kasus per hari sudah tembus 70 orang yang artinya harus mencari dan mengawasi kontak erat 1.400 orang, sementara personil unit lacak tidak sampai 1.500," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com