Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 23/12/2020, 13:53 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta semakin meningkat. Hal ini berdampak pada semakin sedikitnya fasilitas kesehatan dan perawatan yang tersedia di Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 mencapai 85 persen, sementara ruang ICU mencapai 80 persen.

Peningkatan keterisian fasilitas kesehatan atau perawatan tersebut, kata Widyastuti, terus terjadi dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

Data terakhir per 20 Desember 2020, dari 6.663 tempat tidur isolasi, kini sudah terisi sebanyak 5.691 tempat tidur. Sementara ruang ICU terdata ada 907 tempat tidur, dan kini sudah terisi sebanyak 772 tempat tidur.

Baca juga: Ancaman Lonjakan Covid-19 Jakarta di Tengah Menipisnya Tempat Isolasi dan ICU

Dengan semakin menipisnya persediaan tempat tidur tersebut, Pemprov DKI segera menambah tempat tidur isolasi dan ICU untuk pasien Covid-19.

"Melalui Instruksi Gubernur Nomor 55 Tahun 2020, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen meningkatkan kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU," kata  Widyastuti melalui keterangan tertulis.

Kompas.com menghimpun data jumlah ketersediaan tempat tidur di Jakarta per Rabu (23/12/2020) pukul 13.08 WIB. Berikut daftarnya:

  1. Tempat tidur ICU tekanan negatif dengan ventilator: masih tersedia 20 tempat tidur dari total 203 tempat tidur.
  2. Tempat tidur ICU tekanan negatif tanpa ventilator: masih tersedia 27 tempat tidur dari total 84 tempat tidur.
  3. ICU tanpa tekanan negattif dengan ventilator: masih tersedia 17 tempat tidur atau dari total 77 tempat tidur.
  4. ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator: masih tersedia 14 tempat tidur atau dari total 46 tempat tidur.
  5. Isolasi tekanan negatif: masih tersedia 242 tempat tidur dari total 1.203 tempat tidur
  6. Isolasi tanpa tekanan negatif: masih tersedia 317 tempat tidur dari total 1.882 tempa tidur.
  7. NICU khusus Covid-19: masih tersedia 7 tempat tidur atau 30 persen dari total 20 tempat tidur
  8. Perina khusus Covid-19: masih tersedia 43 tempat tidur dari total 113 tempat tidur
  9. PICU khusus Covid-19: masih tersedia 5 tempat tidur dari total 16 tempat tidur
  10. OK khusus Covid-19: hanya 2 tempat tidur dan terpakai habis
  11. HD khusus Covid-19: masih tersedia 9 tempat tidur dari total 35 tempat tidur.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Berdasarkan keterangan Pemprov DKI Jakarta, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 1.311 kemarin. Dengan demikian, secara akumulatif kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 165.888.

Dari jumlah tersebut, 149.691 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen. Sementara jumlah orang yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 3.115 orang dengan tingkat kematian sebesar 1,9 persen.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta kemarin bertambah sejumlah 90 kasus, sehingga kemarin tercatat 13.082 pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com