Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Akhir Tahun di Terminal Kalideres: Cek Kendaraan dan Tes Pengemudi

Kompas.com - 23/12/2020, 14:02 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur panjang akhir tahun 2020, Terminal Kalideres menggelar cek kelayakan seluruh armada dan tes kesehatan bagi para pengemudi bus.

Adapun tes kesehatan bagi pengemudi meliputi tes gula darah, tensi, dan urin.

Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen menjelaskan bahwa syarat mengikuti tes kesehatan tersebut ialah membawa surat bukti tes cepat Covid-19.

"Kita ada cek kesehatan dan cek urin untuk pengemudi, ini bekerjasama dengan BNNP DKI Jakarta, puskesmas se-Jakarta Barat dan dibantu suku dinas kesehatan Jakarta Barat," ujar Revi, Rabu (23/11/2020).

Baca juga: Terminal Kalideres Sediakan Layanan Rapid Test Antigen, Tarifnya Rp 150.000

Posko cek kesehatan dan urin telah dibuka sejak Rabu pagi dan akan ditutup pada 4 Januari mendatang.

Menurut Revi, hingga siang hari ini, sekitar 15 orang pengemudi telah menjalankan tes tersebut. Seluruhnya mendapat hasil negatif.

Sementara, bagi pengemudi yang belum memiliki surat bukti tes Covid-19, Revi menjelaskan bahwa telah disediakan fasilitas tes cepat antigen dan antibody Covid-19 di Terminal Kalideres.

Sehingga, pengemudi yang belum memiliki surat tes Covid-19 diarahkan untuk melakukan tes terlebih dahulu, kemudian menjalankan tes kesehatan dan urin.

Baca juga: Penumpang dari Terminal Kampung Rambutan Masih Boleh Pakai Hasil Rapid Test Antibodi

Tak hanya bagi pengemudi, fasilitas yang telah dibuka sejak Selasa (22/12/2020) tersebut digunakan oleh masyarakat umum.

"Di sini menyiapkan klinik tes rapid Covid-19, bekerjasama dengan klinik UKD terminal. Ini dibuka untuk umum," ujar Revi.

Fasilitas tes cepat Covid-19 di Terminal Kalideres rencananya dibuka hingga tanggal 9 Januari mendatang.

Adapun, harga tes cepat antibody Covid-19 di Terminal Kalideres ialah Rp 85.000, sementara harga tes cepat antigen Covid-19 adalah Rp 150.000.

Masih dalam persiapan libur akhir tahun, seluruh armada bus yang ada di Terminal Kalideres juga dicek oleh pihak terminal.

"Ada posko ramp check kelayakan jalan kendaraan supaya, selain pengemudi dan penumpangnya sehat, kendaraan yang diberangkatkan juga sehat sehingga bisa selamat," tambah Revi.

Sementara, Revi menjelaskan bahwa hingga kini, belum ada lonjakan penumpang di Terminal Kalideres.

Seharinya, sekitar 300 orang penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres.

"Belum (ada lonjakan penumpang). Masih normal biasa. Maksimal 300 orang per hari," jelas Revi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com