Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Pemakaman Khusus Pasien Covid-19 Tak Mampu Lagi Tampung Jenazah...

Kompas.com - 28/12/2020, 13:51 WIB
Ivany Atina Arbi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 yang makin meningkat di Jakarta jelang akhir tahun 2020 membuat pengelola Tempat Pemakaman Umum (TPU) khusus pasien Covid-19 kewalahan.

Pengelola TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur mengatakan, TPU tersebut telah menampung jenazah pasien melebihi kapasitas. Hingga saat ini, total 4.650 jenazah pasien Covid-19 telah dimakamkan di sana sepanjang Maret 2020 hingga 25 Desember 2020.

Dalam sehari, rata rata 75 jenazah dimakamkan di sana sesuai protokol Covid-19.

"Kondisi terkini hingga tanggal 25 Desember 2020, sudah full total untuk lahan baru khusus Covid-19 di TPU Pondok Ranggon," ujar Penanggung Jawab Pelaksana Pemakaman Covid-19 TPU Pondok Ranggon, Muhaemin, seperti dilansir Antara.

Pengelola TPU Pondok Ranggon kemudian merujuk jenazah pasien Covid-19 ke TPU lain, atau di luar TPU khusus sebagai jalan keluarnya.

Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon saat ini hanya berlaku secara tumpang dengan sejumlah persyaratan.

Baca juga: Ancaman Lonjakan Covid-19 Jakarta di Tengah Menipisnya Tempat Isolasi dan ICU

"Secara umum, jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 saat ini dirujuk ke TPU Tegal Alur. Kecuali bila ada jenazah dari keluarganya di salah satu makam di TPU Pondok Ranggon. Kalau diizinkan (pihak keluarga), kita makamkan secara tumpang," kata Muhaemin.

Dengan penuhnya kapasitas TPU Pondok Ranggon, TPU Tegal Alur di Jakarta Barat menjadi satu-satunya tempat pemakaman khusus yang menampung korban Covid-19.

Ketua Pelaksana TPU Tegal Alur, Wawin Wahyudi menuebutkan, beban para petugas makam bertambah berkali-kali lipat dari biasanya.

Jika sebelum pandemi, mereka menerima 10 jenazah per hari untuk dimakamkan, sekarang jumlahnya bisa mencapai 30 jenazah atau lebih.

Ia juga menyebutkan, lahan di TPU Tegal Alur semakin sempit. Lahan yang tadinya disiapkan untuk lima tahun, sudah hampir habis dalam kurun waktu hanya 10 bulan karena pandemi ini.

Baca juga: Ketika Angka Covid-19 Selalu Naik Pasca Libur Panjang . . .

Memburuknya kasus Covid-19 Jakarta

Dalam 10 hari terakhir, tercatat enam kali lonjakan kasus Covid-19 di Ibu Kota dengan penambahan kasus harian melebihi angka 1.800. Bahkan pada 25 dan 26 Desember 2020, tercatat penambahan kasus harian melebihi angka 2.000.

Adapun lonjakan kasus harian tertinggi terjadi pada 25 Desember dengan penambahan 2.096 kasus baru.

Sementara itu, total kasus Covid-19 di Jakarta hingga hari Minggu kemarin adalah 175.926. Dari jumlah tersebut, 158.615 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 3.204 meninggal dunia.

Hingga kemarin, sebanyak 14.107 pasien tercatat masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com