Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2020, 15:54 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan penutupan dan pengendalian ketat di beberapa ruas jalan dan tempat di DKI Jakarta jelang malam tahun baru 2021.

Dilansir dari akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta, @dkijakarta, terdapat 95 titik penutupan dan pengendalian ketat yang akan dilakukan.

"Upaya ini dilakukan sebagai langkah untuk melindungi masyarakat sekaligus pengendalian Covid-19," tulis akun @dkijakarta, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: Daftar 94 Lokasi di Jakarta yang Ditutup dan Dijaga Ketat Saat Malam Tahun Baru

Adapun wilayah yang dilakukan penutupan dan pengendalian ketat yaitu:

Jakarta Barat

Penutupan:

1. Kawasan Kota Tua

2. Kawasan Sentra Primer Barat

3. Taman Cattleya

4. Seluruh RPTRA

5. Fasilitas Olahraga Taman

6. Laksem

7. RPTRA Kalijodo

Pengendalian ketat:

1. Seluruh Pasar Jaya

Jakarta Selatan

Penutupan:

1. Taman Tebet Jalan Tebet Barat Raya

2. Taman Tebet Jalan Tebet Timur Raya

3. Kawasan Taman Ayodya

4. Kawasan Mahakam

5. Kawasan Bulungan

6. Danau Cavalio

Pengendalian ketat:

1. Taman Kolong Semanggi

2. Taman Sport Budaya Dukuh Atas

3. Kawasan Antasari

4. Kawasan Senopati

5. Kawasan Kemang

6. Kawasan Tebet

7. Kawasan Sudirman

8. Pujasera TMP Kalibata

15. TMPN Kalibata

Jakarta Timur

Penutupan:

1. Jalan Tegalan Kelurahan Palmeriam

2. Jalan Jatinegara Timur Balimaster

3. Sepanjang Jalur Banjir Kanal Timur (BKT)

4. Jalan Raya Condet

5. Jalan Raya Cililitan Besar

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com