Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berenang di Kali Ciliwung Srengseng Sawah, Seorang Remaja Hanyut

Kompas.com - 03/01/2021, 18:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Muhammad Pandu Figiawan (13) tenggelam di Kali Ciliwung, Kampung Sawah, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (3/1/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman mengatakan, peristiwa tenggelamnya Pandu berawal saat korban sedang berenang bersama teman-temannya di Kali Ciliwung.

Saat merasa dirinya terbawa arus kali, korban meminta tolong kepada teman-temannya.

Baca juga: Basarnas Temukan 1 Warga Nias Selatan Hanyut di Sungai Susua

“Kemudian teman-teman korban berusaha menolongnya, tetapi terlepas. Kemudian korban terbawa arus dan tenggelam. Hingga saat ini korban masih belum ditemukan,” ujar Hendra dalam keterangan tertulis, Minggu (3/1/2021) sore.

Hendra mengatakan, pihaknya mengerahkan tim rescue Basarnas Jakarta untuk mencari Pandu.

Tim Rescue Basarnas Jakarta telah berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan dalam pencarian itu.

Hendra mengatakan, rencana operasi SAR pada hari ini akan membagi area pencarian menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).

SRU pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet dengan radius 2 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Diterjang Badai, 40 Orang dan Empat Keramba Ikan Hanyut Terseret Arus

SRU kedua melakukan pencarian dengan pemantauan secara visual melalui jalur darat dengan radius 1 kilometer dari lokasi kejadian.

“Kemudian SRU ketiga melakukan pencarian dengan proses penyelaman apabila kondisi memungkinkan dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian,” ujar Hendra.

Adapun unsur yang terlibat dalam operasi SAR ini terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, anggota Sektor X Jagakarsa Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Kelurahan Jagakarsa, dan warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com