Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat di Pinggir Kali Pesanggrahan, Warga Sempat Lihat Korban Terbakar

Kompas.com - 06/01/2021, 12:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di sekitar lokasi penemuan mayat laki-laki di pinggir Kali Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (5/1/2021) sempat melihat tubuh korban terbakar.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, korban terlihat terbakar oleh dua saksi mata.

“Dari dua saksi yang kita minta keterangan, dua saksi itu melihat langsung korban itu terbakar,” ujar Budi kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2021) siang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan, salah satu saksi mata berinisial DT. DT merupakan warga yang sering berada di sekitar lokasi penemuan mayat.

Baca juga: Polisi Temukan Korek dan Botol Berbau Bensin Dekat Mayat di Kali Pesanggrahan, Perkuat Dugaan Bunuh Diri

“Keterangan saksi 1 DT melihat tangan dalam kobaran api yang masih terbakar. Saksi melihat tubuh korban sedang terbakar, pakaian dan tubuh korban. Untuk identitas belum diketahui. Saksi dari warga yang sering berada di sekitar tempat itu,” ujar Jimmy kepada wartawan.

Saat ini polisi sedang mendalami keterangan para saksi yang melihat kejadian tersebut.

Aparat kepolisian juga masih mencari identitas korban yang ditemukan hangus terbakar tersebut.

Sebelumnya, mayat laki-laki dengan luka bakar di sekujur tubuh ditemukan di pinggir Kali Pesanggrahan tepatnya di Gang Kramat Jalan Mujahidin, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (5/1/2021) malam.

Baca juga: Temuan Mayat dengan Luka Bakar di Tepi Kali Pesanggrahan, Polisi Duga Bunuh Diri

Mayat tersebut ditemukan telentang di dekat semak-semak.

“Itu orang enggak dikenal. Tim sudah wawancara RT RW, enggak kenal sama laki-laki itu,” ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Pesanggrahan, AKP Achmad Fajrul Choir saat dihubungi, Rabu (6/1/2021) pagi.

Fajrul mengatakan, laki-laki tersebut diperkirakan berusia 20-30 tahun.

Di sekitar korban, ditemukan korek api dan botol berbau bensin. Mayat tersebut telah dibawa ke RS Fatmawati untuk keperluan autopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com