Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Mendalam dari Setiap Lekuk Arsitektur Masjid Istiqlal...

Kompas.com - 08/01/2021, 13:06 WIB
Ivany Atina Arbi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid nasional negara Indonesia, Masjid Istiqlal yang terletak di Ibu Kota Jakarta, baru saja selesai direnovasi dengan menghabiskan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 511 miliar.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat peresmian hasil renovasi masjid, pada Kamis (7/1/2021), bahwa Istiqlal kini menjadi semakin megah dan lebih tertata rapi.

"Renovasi Masjid Istiqlal agar semakin megah ini bukan untuk gagah-gagahan. (Istiqlal) bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh rakyat Idnonesia," ujarnya

Sejarah pembangunan

Bangunan yang digadang-gadang sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara ini merupakan simbol kemerdekaan bangsa Indonesia, oleh sebab itu ia dinamai "Istiqlal", yang dalam bahasa Arab berarti "merdeka".

Dilansir dari website resmi Istiqlal, pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 16 Agustus 1961, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad.

Pembangunan Masjid Istiqlal ternyata tidak berjalan mulus karena situasi politik yang kurang kondusif.

Pada masa di mana demokrasi parlementer berlaku di Indonesia, partai-partai politik saling bertikai untuk memperjuangkan kepentingan masing-masing.

Kondisi ini memuncak pada tahun 1965 saat meletusnya peristiwa G30S/PKI, sehingga pembangunan masjid terhenti.

Baca juga: Renovasi Masjid Istiqlal Telan Rp 511 Miliar, Jokowi: Bukan untuk Gagah-gagahan

Baru ketika situasi politik mereda, yakni pada tahun 1966, Menteri Agama KH Muhammad Dahlan melanjutkan pembangunan Istiqlal.

Masjid yang menelan biaya pembangunan sebesar Rp 7 miliar dan US$ 12 juta itu baru selesai dibangun pada tahun 1978 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.

Makna di setiap lekuk arsitektur Istiqlal

Masjid yang dirancang oleh seorang Nasrani bernama Friedrich Silaban ini ternyata sarat akan makna.

Dalam desainnya, Friedrich memasukkan banyak simbol yang berkaitan dengan Islam dan Indonesia.

Kubah Masjid Istiqlal memiliki diameter 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia, 1945. Terdapat ukiran ayat kursi yang melingkari bagian dalam kubah.

Masjid tersebut juga ditopang oleh 12 tiang yang melambangkan hari kelahiran Nabi Muhammad yang jatuh di tanggal 12 Rabiul Awwal.

Selain itu, Masjid Istiqlal memiliki empat lantai balkon dan satu lantai dasar. Kelima lantai ini melambangkan 5 Rukun Islam, jumlah shalat wajib dalam sehari, serta jumlah sila dalam ideologi negara Indonesia, Pancasila.

Baca juga: Ada Masjid Istiqlal di Bosnia, Hadiah dari Presiden Soeharto

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com