Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi PPKM, Wali Kota Depok Akan Segera Bikin Aturan Turunan

Kompas.com - 08/01/2021, 13:28 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengapresiasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM, sebelumnya PSBB Jawa-Bali) yang akan mulai diterapkan pemerintah di beberapa kota dan kabupaten mulai Senin (11/1/2021).

Sebagai informasi, Kota Depok merupakan salah satu wilayah yang akan menerapkan PPKM.

Idris mengapresiasi terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2021 agar setiap kepala daerah mempersiapkan PPKM.

"Kami Pemerintah Kota Depok berpandangan bahwa langkah yang diambil pemerintah mengeluarkan kebijakan ini adalah langkah yang tepat," ujar Idris melalui keterangan video pada kanal YouTube pribadinya, Kamis (7/1/2021).

"Di tengah peningkatan kasus Covid-19 di kota metro dan kota besar yang rata-rata sangat tinggi peningkatan kasus ini, banyak disebabkan oleh meningkatnya aktivitas ekonomi dan sosial, mengakibatkan tingginya pergerakan orang," jelasnya.

Baca juga: Sengkarut Selisih Kasus Covid-19, Depok Sudah Minta Rekonsiliasi Data Sejak Oktober 2020

Tingginya mobilitas penduduk, sebut Idris, berdampak pada ancaman penularan di klaster tempat kerja, komunitas, dan juga keluarga.

Ia mengaku bakal segera menyusun aturan turunan untuk merespons instruksi Mendagri Tito Karnavian demi mempersiapkan teknis PPKM di Depok.

"Kami Pemerintah Kota Depok dan Forkopimda mendukung penuh kebijakan ini dan akan segera kami tuangkan dalam Peraturan Wali Kota Depok untuk merealisasikannya," ujar Idris.

Kasus Covid-19 di Depok tak kunjung reda, bahkan jumlah pasiennya naik 3,5 kali lipat sejak awal lonjakan pada pekan kedua November hingga saat ini.

Baca juga: Wali Kota Pertanyakan Status Siaga 1 Covid-19 untuk Depok dari Ridwan Kamil

Kapasitas rawat inap di rumah sakit untuk warga Depok yang positif Covid-19 sudah di atas 85 persen.

Sedangkan sedikitnya 90 persen ruang ICU untuk pasien Covid-19 di Depok sudah terisi.

Data terbaru per Kamis kemarin, Depok mencatat ada 3.620 pasien Covid-19 yang masih harus menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit.

Jumlah ini hanya terpaut 3 angka dari rekor pasien Covid-19 terbanyak di Depok, yakni 3.623 pasien pada Selasa (5/1/2021) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com