Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Ukrida Jadi Rujukan Pasien Covid-19, Tenaga Kesehatan Akan Ditambah

Kompas.com - 12/01/2021, 06:12 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Universitas Kristen Krida Wacana (RS Ukrida) yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah diresmikan menjadi lokasi rujukan bagi pasien Covid-19.

Penunjukan RS Ukrida sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Gubernur Nomor 378 Tahun 2020 tentang Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Covid-19.

"Pada momen ini berkesempatan untuk mengabdi dalam penangangan Covid-19. Prosesnya berjalan dengan cepat, dan rumah sakit ini merupakan pertama kali dalam menggunakan konsep kolaborasi tripartit," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui keterangan tertulis, Senin (11/1/2021) malam.

Baca juga: Jadi RS Rujukan, Tempat Tidur Pasien Covid-19 di RS Ukrida Terisi 28 Persen

Sebagai informasi, RS Ukrida telah siap menampung pasien Covid-19 dengan kapasitas 240 tempat tidur.

Rinciannya adalah 37 tempat tidur ICU dan 203 tempat tidur isolasi yang dilengkapi dengan ventilator, high flow nasal cannula, dan ruangan bertekanan negatif.

Selain itu, rumah sakit ini juga dilengkapi dengan peralatan penunjang seperti mesin HD, Cath Lab, Radiologi Konvensional, dan CT-Scan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk persiapan tenaga medis akan dipenuhi dalam dua tahap.

Tahap pertama telah dipenuhi dengan jumlah 274 orang yang terdiri dari tenaga medis internal RS Ukrida maupun penugasan dari Pertamina Bina Medika (PBM) Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

Baca juga: Pemprov DKI Tambah 3 RS Rujukan Covid-19, Ini Daftarnya

Kemudian, ditambah 168 orang tenaga medis yang merupakan hasil dari rekrutmen baru yang bekerja sama dengan PPSDM.

"Untuk proses pemenuhan tenaga tahap dua sedang dipersiapkan sebanyak total 459 orang yang sedang berjalan dengan Dinas Kesehatan melalui PPSDM," kata Budi.

Penunjukan RS Ukrida sebagai lokasi rujukan merupakan hasil dari kerja sama antara BUMN, khususnya Pertamina Bina Medika (PBM) Indonesia Healthcare Corporation (IHC), Kementerian Kesehatan, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak swasta.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia melaporkan 2.461 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota pada Senin.

Akan tetapi, jumlah itu merupakan akumulasi dari hasil tes kemarin sebanyak 2.056 kasus, serta penambahan 405 kasus dari dua laboratorium pada dua hari lalu yang baru dilaporkan.

"Total penambahan kasus positif sebanyak 2.461 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 405 kasus dari dua laboratorium swasta tanggal 5-6 Januari 2021 yang baru dilaporkan," kata Dwi melalui keterangan tertulis.

Baca juga: UPDATE 11 Januari: 2.461 Kasus Baru Covid-19 di DKI Jakarta

Dengan penambahan itu, total kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 208.583 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 187.086 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 89,7 persen.

Lalu, sebanyak 3.551 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 83 kasus, sehingga saat ini masih ada 17.946 pasien yang dirawat atau isolasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com