Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Vaksinasi Covid-19 di Jabodetabek, Ini Pertanyaan yang Harus Dijawab Calon Penerima Vaksin

Kompas.com - 14/01/2021, 09:24 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama bakal serentak dilaksanakan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan pekan ini.

Bogor, Depok, dan Bekasi bakal melaksanakan vaksinasi perdana Covid-19 mulai hari ini, Kamis (14/1/2021).

Sementara itu, area DKI Jakarta dan Tangerang Selatan akan memulai penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama pada Jumat (15/1/2021).

Di sisi lain, Kota Tangerang baru akan menjalankan program vaksinasi mulai Februari mendatang.

Baca juga: 10 Penerima Pertama Vaksin Covid-19 di Depok Hari Ini, Wakil Wali Kota hingga Anggota IDI

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, Dinas Kesehatan dan pemerintah kota masing-masing terlebih dahulu melakukan screening terhadap calon penerima.

Sebab, tak semua masyarakat bisa mendapat vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Hal ini tertuang pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021.

Ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi calon penerima vaksin Sinovac yang dapat diketahui melalui pertanyaan dan pemeriksaan.

Ada 16 pertanyaan di luar pemeriksaan suhu dan tekanan darah yang wajib calon penerima jawab sebelum vaksinasi.

Vaksinasi tidak diberikan

Tanpa perlu menjawab pertanyaan, calon penerima dipastikan tidak boleh mendapat suntikan vaksin Sinovac bila hasil pengukuran tekanan darah diketahui berada di angka lebih dari 140/90.

Kemudian, vaksinasi tahap pertama juga tidak dapat diberikan kepada mereka yang menjawab 'Ya' untuk 12 pertanyaan berikut:

  1. Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita Covid-19?
  2. Apakah Anda sedang hamil atau menyusui?
  3. Apakah Anda mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam tujuh hari terakhir?
  4. Apakah ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19?
  5. Apakah Anda sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang?
  6. Apakah Anda menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner)?
  7. Apakah Anda menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)?
  8. Apakah Anda menderita penyakit ginjal? (penyakit ginjal kronis/ sedang menjalani hemodialysis/ dialysis/ peritoneal/ transplantasi ginjal/ sindroma nefrotik dengan kortikosteroid)
  9. Apakah Anda menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis)?
  10. Apakah Anda menderita penyakit saluran pencernaan kronis?
  11. Apakah Anda menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun?
  12. Apakah Anda menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/ defisiensi imun, dan penerima produk darah/ transfusi?

Selain 12 pertanyaan di atas, calon penerima juga tidak bisa diberikan vaksin apabila menderita HIV. Dengan catatan, pasien harus mengetahui angka CD4.

Bila CD4 kurang dari 200 atau malah tidak diketahui angkanya, maka pasien HIV tidak akan diberikan vaksin.

Baca juga: Hari Ini, Vaksinasi Covid-19 Serentak Dilakukan di Bogor, Depok, dan Bekasi

Vaksinasi ditunda atau diberikan dengan syarat

Ada beberapa kondisi yang membuat calon penerima vaksin Sinovac tahap pertama terpaksa harus menunda mendapatkan suntikan.

Pertama, calon penerima vaksin wajib melakukan pengukuran suhu sebelum pelaksanaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com