JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pencarian badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta para penumpangnya yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu, memasuki hari keenam pada Kamis ini.
Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan, pihaknya akan memperluas area pencarian.
Menurut Rasman, kemungkinan badan pesawat atau serpihannya serta para penumpangnya yang jadi korban sudah bergeser jauh karena teseret arus laut.
Baca juga: Tim DVI Polri Serahkan Jenazah Korban Sriwijaya Air Okky Bisma ke Keluarga
"Karena ini sudah memasuki hari keenam, tentunya ada bagian-bagian atau korban yang mungkin terbawa arus tentu mungkin sudah cukup jauh," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis.
"Karena itu, pencarian melalui udara mungkin akan diperluas. Begitu juga yang di pantai-pantai kami juga mengoptimalkan potensi yang ada di pantai, baik itu yang ada di pulau-pulau (kecil) maupun di pulau besar," sambungnya.
Rasman juga menyebutkan, tim SAR akan melakukan upaya pencarian di atas permukaan laut karena ada beberapa serpihan pesawat yang ditemukan.
"Kemudian juga kami tetap melaksanakan pencarian di atas permukaan. Kemarin hari kelima ada penyerahan objek pencarian yang ditemukan karena tersangkut di jaring nelayan," ucap Rasman.
"Artinya bagian-bagian ini juga melayang di air. Jadi tidak semuanya tertanam di dasar laut," ujar dia.
Berdasarkan data terakhir, total ada 141 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban telah dievakuasi. Temuan lain yakni 31 kantong yang berisi serpihan pesawat berukuran kecil dan 28 potongan serpihan pesawat berukuran besar.
Black box atau kotak hitam pesawat yang berisi flight data recorder (FDR) juga telah ditemukan dan diangkat ke permukaan.
Operasi pencarian pada Rabu kemarin sempat terhenti karena gelombang tinggi dan angin kencang. Namun, menjelang sore ketika cuaca membaik, tim SAR kembali melanjutkan pencarian dan berhasil mendapatkan sejumlah temuan baru.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak saat terbang di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu pekan lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Baca juga: Hari Ke-5 Pencarian Sriwijaya Air, Terhambat Cuaca Buruk hingga Kotak Hitam Tertimbun Lumpur
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak dan ternyata jatuh ke laut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.