Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Testimoni Para Pejabat Depok usai Divaksin Covid-19: Tak Terasa, Lebih Sakit Vaksinasi Meningitis

Kompas.com - 14/01/2021, 14:51 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok, Jawa Barat sudah melangsungkan kick-off vaksinasi Covid-19 tahap 1 hari ini, Kamis (14/1/2021) di RS Universitas Indonesia, setelah menerima 11.140 vaksin Coronavac buatan Sinovac Biotech pada Selasa (12/1/2021).

Sepuluh pejabat lokal, minus Wali Kota Depok Mohammad Idris yang pernah positif Covid-19, disuntik secara bergiliran.

Sebelum disuntik, mereka menjalani penapisan/screening, pengecekan kesehatan, dan menjalani penyuluhan serta pemantauan reaksi sekitar 30 menit setelah vaksinasi.

Total waktu yang diperlukan untuk seluruh tahap vaksinasi terhadap 10 orang itu pagi tadi sekitar 90 menit.

Baca juga: Wali Kota Depok Pernah Terinfeksi Covid-19, Tidak Diberi Vaksin Tahap 1

Beberapa dari mereka memberikan testimoninya setelah disuntik vaksin Covid-19.

"Memang ternyata tidak terasa disuntik itu, cuma khawatir saja awal mau disuntiknya," ujar Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna.

"Setelah itu kami diberikan rehat 30 menit, ada reaksi apa, dan ternyata tidak ada reaksi pada kami, setelah itu dikasih roti dan air mineral. Yang terakhir ditensi kembali, diperiksa kembali, kemudian diberikan arahan arahan terkait reaksi yan terjadi pada orang yang habis divaksin. Setelah ini kami akan kembali 2 pekan ke depan," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar dan Dandim 0508/Depok Kolonel Agus Isrok Mikroj berpendapat senada.

Baca juga: Wali Kota Depok: PPKM Atasi Kesulitan Sinergi Kebijakan Penanganan Covid-19 Antardaerah

"Saya kira biasa aja, malah lebih sakit (vaksinasi) meningitis kalau kita mau umrah, tebal (jarumnya). Kalau ini (vaksinasi) Covid-19 enggak," ujar Kombes Imran.

"Tadinya sempat kita berpikir akan seperti apa, tapi ternyata tidak terasa. Untuk masyarakat enggak usah khawatir, enggak usah ragu, enggak usah takut," timpal Kolonel Agus.

Total, ada 10 pejabat lokal Depok yang disuntik vaksin Coronavac di RS UI pagi tadi, yakni:

1. Dandim 0508/Depok, Kolonel (Inf) Agus Isrok Mikroj

2. Kepala Kwarcab Kota Depok, Nina Suzana

3. Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Asnawi

4. Ketua PGIS (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) Kota Depok, Bebalazi Zega

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com