JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih berlanjut.
Hari ini, Sabtu (16/1/2021) tepat sepekan peristiwa pilu itu terjadi, tim SAR masih terus melakukan upaya pencarian.
Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar.) Rasman mengatakan, fokus Tim SAR salah satunya adalah mencari bagian kotak hitam cockpit voice recorder (CVR).
"Untuk hari ini tetap fokus pada tiga objek yang akan kita lakukan pencarian. Body part tetap diutamakan, karena ini menjadi harapan bagi keluarga korban," kata Rasman di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu.
"Yang kedua adalah serpihan juga tetap diprioritaskan, dan yang berikutnya ada CVR banyak menjadi pertanyaan," sambungnya.
Baca juga: Tangis Keluarga Pramugari Korban Sriwijaya Air, Sang Ayah Terus Pandangi Peti Jenazah Putrinya
Prosesnya pencarian itu menggunakan 62 kapal yang termasuk search and rescue unit (SRU) laut, di antaranya tiga kapal yang difokuskan untuk pencarian bawah air, yakni KRI Rigel-933, KR Baruna Jaya, serta KS ARA.
Tim SAR gabungan juga mengerahkan 360 penyelam untuk mencari tiga objek tersebut.
Berdasarkan data terakhir, Tim SAR sudah mengevakuasi 272 kantong berisi bagian tubuh korban, 46 kantong berisi serpihan pesawat, dan juga 50 bagian potongan besar pesawat.
Diketahui, bagian kotak hitam yang merekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ-182 telah ditemukan pada Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Update Korban Sriwijaya Air SJ 182, 17 Jenazah Teridentifikasi, Sampel DNA Keluarga Telah Lengkap
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga terjatuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.