JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kini telah mengantongi data rekaman Closed-Circuit Television (CCTV) guna mempermudah proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Hal ini diungkapkan Kasubag Ren Inafis Polri AKBP Yani saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Senin (18/1/2021) pagi.
"Saat ini, kami sudah mengantongi data dari CCTV, yakni CCTV yang ada di bandara sebelum para korban memasuki pesawat. Nanti akan dianalisis dengan alat kami. Mudah-mudahan nanti hasilnya jelas dan segera diperoleh," ucap Yani.
"Mudah-mudahan melalui analisis CCTV yang diperoleh, bisa lebih mendukung terkait kejelasan data korban," tambah dia.
Sejauh ini, sudah ada 29 korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi. Dengan demikian, masih ada 33 korban lagi yang belum teridentifikasi.
Baca juga: Daftar Temuan Penting Selama 10 Hari Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ 182
"Dari 29 korban, Jasa Raharja sudah menyelesaikan santunan kepada 25 ahli waris. Sedangkan yang empat masih dalam proses," ujar Kepala Pelayanan PT Jasa Raharja Haryo Pamungkas, Senin.
Berdasarkan pendataan Jasa Raharja, sebaran para korban ada di 13 provinsi dan 27 kabupaten/kota di Indonesia.
"Kami dari Jasa Raharja, menyampaikan terima kasih kepada tim yang sudah membantu dalam penyelesaian santunan. Sehingga santunan diserahkan kepada ahli waris bisa diselesaikan kurang dari 24 jam setelah identifikasi yang disampaikan tim DVI Polri," kata Haryo.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada 9 Januari lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Baca juga: Tim SAR Persempit Wilayah Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 di Bawah Laut
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.