Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI: Isolasi Mandiri di Rumah Sering Timbulkan Klaster Keluarga

Kompas.com - 18/01/2021, 18:44 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fifi Mulyani mengatakan, ketidakpatuhan para pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumha sering menimbulkan klaster keluarga.

Fifi mengatakan, orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah seringkali meremehkan penularan Covid-19 karena bergejala ringan atau tanpa gejala.

"Ini kan kadang-kadang disepelekan. Keluar sebentar duduk di depan tivi sehingga ini yang menyebabkan klaster keluarganya. Ini (kasus) yang tinggi sekarang," ujar Fifi, Senin (18/1/2021).

Fifi menjelaskan, klaster keluarga di Jakarta menjadi klaster penularan Covid-19 tertinggi. Namun dia tidak menyebutkan berapa jumlah klaster keluarga yang kini tercatat di Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19 di Depok

Data klaster terakhir kali diinformasikan Pemprov DKI Jakarta pada 21 Desember 2020. Saat itu klaster rumah tangga mendominasi penularan Covid-19 di Jakarta dan dalam sepekan menyumbang angka 3.821 kasus.

Karena itu, Fifi menekankan mereka yang saat ini melakukan isolasi mandiri untuk taat terhadap protokol kesehatan yang harus dijalani dan jangan sampai keluar kamar.

Karena tidak ada yang tahu apakah orang di sekitar pasien Covid-19 bisa selamat dari terjangkit Covid-19.

"Maka dari itu tolong tahan diri tidak keluar rumah dan saat terkonfirmasi positif tolong pastikan bahwa isolasi terselenggara dengan baik, patuh pada prokes 3M," kata dia.

Fifi juga mengatakan, isolasi mandiri di rumah akan diawasi langsung oleh Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW. Rumah yang dijadikan tempat isolasi harus diberikan tanda agar tetap mendapat pengawasan dari orang-orang sekitar rumah.

"Bila memilih isolasi di rumah dia harus melapor kepada gugus tugas RW, mengatakan bahwa ada positif di rumah, maka di rumah tersebut akan dipasang stiker tanda selebaran ini tempat isolasi," kata Fifi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com