Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tengah Usut Pengeroyokan Sopir Ojol di Kebayoran Lama

Kompas.com - 20/01/2021, 05:40 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Lama, Iptu Sudarto mengatakan, pelaku pengeroyokan sopir ojek online Endi Rahmatullah (20) di Jalan Dwijaya 4, Kebayoran Lama Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/1/2021) sore, bukan warga sekitar.

Keterangan tersebut berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi pengeroyokan.

“Untuk TKP sudah kita lakukan olah TKP dari Reskrim, sudah kita minta CCTV-nya. Kebetulan masyarakat sekitar tidak kenal dengan korban maupun pelaku,” kata Sudarto saat ditemui di Polsek Kebayoran Lama, Selasa (19/1/2021) sore.

Baca juga: Sopir Ojol Dikeroyok Pengendara Mobil di Kebayoran Lama

Sudarto mengatakan, polisi masih mengumpulkan keterangan dari para saksi. Penyidik berencana meminta keterangan dua saksi.

“Rencana akan ada dua lagi yang akan kami periksa. Sudah satu saksi, ini tambah dua. Dijadwalkan besok,” ujar Sudarto.

Hingga saat ini, polisi baru melakukan pemeriksaan kepada Endi dan melakukan visum.

Sejauh ini, pelaku diduga berjumlah dua orang berdasarkan rekaman video CCTV.

Dalam video yang diterima Kompas.com, Edi yang sedang mengendarai motor ditarik oleh salah seorang pengendara mobil di bagian leher hingga terjatuh ke jalan lalu dipukul dan ditendang berulang kali.

Salah satu pelaku pengeroyokan sempat mengacungkan jari tengah ke arah warga.

Baca juga: Polisi Diminta Tangkap Pelaku Pengeroyokan Sopir Ojol di Kebayoran Lama

Edi mengatakan, peristiwa pemukulan dirinya berawal saat ia hampir terserempet oleh mobil Toyota Fortuner B 2323 QH berwarna hitam di sekitar seberang Pom Bensin Margaguna, Jakarta Selatan.

Saat itu, Endi melaju dan ada mobil yang keluar dari area ruko di sebelah kiri jalan.

Ia mengaku sempat memukul kap mobil Fortuner karena reflek dan berusaha menjaga keseimbangan.

“Saat lanjut perjalanan untuk mengantar paket sameday, saya nggak tahu kalau diikuti dari belakang akhirnya saya dicegat dan akhirnya saya dipukuli oleh dua orang itu,” ujar Endi saat dikonfirmasi, Minggu (17/1/2021).

Adapun pengendara tersebut berjalan kaki saat mencegat dan mengeroyok Endi. Mobilnya diparkir di ujung jalan.

“Saya mungkin diikutin. Saya kan emang nyari alamat pengiriman di deket TKP pemukulan,” tambah Endi.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com